Abstract. Diabetic retinopathy (DR) is a microvascular complication of type 2 diabetes mellitus which can damage retinal blood vessels and cause visual impairment and even blindness, making diabetic retinopathy a public health problem throughout the world. Diabetic retinopathy is the fifth cause of blindness and visual impairment. The International Diabetes Federation (IDF) stated that in 2021 there will be 537 million people in the world suffering from diabetes mellitus, while the prevalence of DM in Indonesia in 2018 was around 1.5% with the number diagnosed at 1,017,290. The prevalence of DR in Bandung is 19.46% in 2020. Risk factors that cause DR include hypertension, obesity, dyslipidemia, poor glycemic control and nephropathy, so prevention is needed by controlling related factors, one of which is hypertension. The aim of this study was to determine the relationship between blood pressure in type 2 DM sufferers and the incidence of DR. This study used a case control research design conducted at Al Ihsan Regional Hospital, Bandung, with a sample size of 152 type 2 DM patients, of whom 53 were diagnosed with RD and 99 were diagnosed with something other than RD. Data were analyzed using univariate and bivariate tests and statistical tests were carried outChiSquare andOds Ratio. The results of this study showed that the average age of RD patients was 55 years and it was more common among women. ChiSquare test shows p-value <0.0001 and odds ratio obtained 6.7. This research can be concluded that there is a relationship between hypertension and the incidence of diabetic retinopathy at Al Ihsan Regional Hospital.
Abstrak. Retinopati diabetik (RD) merupakan komplikasi mikrovaskular diabetes melitus tipe 2 yang dapat merusak pembuluh darah retina dan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan menyebabkan kebutaan, sehingga retinopati diabetik menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Retinopati diabetik menjadi penyebab kelima darikebutaan dan gangguan penglihatan. International Diabetes Federation (IDF) menyatakan tahun 2021 terdiri 537 juta orang di dunia menderita diabetes melitus, sedangkan prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 1,5% dengan jumlah terdiagnosis 1.017.290. Prevalensi RD di Bandung, yaitu 19,46% pada tahun 2020. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya RD, seperti hipertensi, kegemukan, dislipidemia, kontrol glikemik yang buruk, dan nefropati, sehingga diperlukan pencegahan dengan mengendalikan faktor yang berhubungan salah satunya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tekanan darah penderita DM tipe 2 dengan kejadian RD. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control yang dilakukan di RSUD Al Ihsan bandung, dengan jumlah sampel 152 pasien DM tipe 2 diantaranya 53 terdiagnosis RD dan 99 terdiagnosis selain RD. Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat dan dilakukan uji statistik ChiSquare dan Ods Ratio. Hasil ini didapatkan rerata usia pasien RD adalah 55 tahun dan lebih banyak dialami oleh perempuan. Uji ChiSquare menunjukan nilai p-value <0.0001 dan uji OdsRatio didapatkan 6.7. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hipertensi dengan kejadian retinopati diabetik di RSUD Al Ihsan.