Profil endoparasit pada ikan Gabus (Channa striata) berdasarkan kondisi habitatnya. Infeksi endoparasit berpotensi mengakibatkan ganguan pertumbuhan hingga kematian ikan. Infeksi endoparasit menganggu sistem metabolisme tubuh inang dengan merusak organ pencernaan seperti lambung dan usus. Ikan Gabus juga mengandung Cu, Fe, Ca dan Zn yang bermanfaat mempercepat pembentukan sel baru dalam penyembuhan luka pasca operasi maupun luka bakar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi, intensitas, dominansi, hubungan panjang bobot, dan Faktor kondisi ikan gabus berdasarkan kondisi habitatnya. Penelitian ini dilakukan Laboratorium Multifungsi Biologi Uin Ar-raniry. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 jenis endoparasit yang menginfeksi ikan gabus yaitu Pallisentis sp, Anisakis sp dan Camallanus sp. prevalensi endoparasit yang paling tinggi terdapat pada areal selokan senilai 76,67 % (Usually/biasanya) dan prevalensi palig rendah didapatkan pada areal rawa 63, 3 % (Frequently/sangat sering), intensitas paling rendah terdapat pada areal sawah senilai 8,1 (sedang) dan paling tinggi pada areal rawa senilai 9,32 (sedang). Dominansi endoparasit yang paling banyak ditemukan Anisakis sp dan pallisentis sp mendominansi ke 3 habitat tersebut sedangkan Camallanus Cuma terdapat pada habitat sawah dan selokan saja. Ikan gabus yang terinfeksi cenderung memiliki panjang bobot rata-rata lebih rendah dibandingkan ikan yang sehat. Ikan gabus dengan kisaran panjang 218,5-228,5 dan 258,5-268,5 mm serta berat 146,2-176,2 dan 177,2-207,2 cenderung terhadap infeksi endoparasit dibandingkan ukuran lainnya.