Profitabilitas dampak dari likuiditas, leverage dan aktivitas

Abstract

The pharmaceutical and pharmaceutical ingredients industry is one of the mainstay manufacturing sectors that is prioritized for development because it plays a major role as the main driver of the national economy. The pharmaceutical industry is a sector that is characterized by capital intensive, high technology, intensive R&D, heavily regulated, and fragmented market. Like other companies, profitability is important for the sustainability of manufacturing in the pharmaceutical industry. Profitability is a description of the company's ability to earn profits through all existing capabilities and sources such as sales activities, cash, capital, number of employees, number of branches and so on. This study aims to determine the impact of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Inventory Turnover on Return On Assets in pharmaceutical sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2020 period. The method of this research is quantitative method with time series data. The sampling technique used is purposive sampling technique and obtained a sample of 6 pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2020. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results showed that the variables Current Ratio, Debt to Equity Ratio, and Inventory Turnover had an effect on Return On Assets.

Pengaruh Aktivitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Profitabilitas Perusahaan Textile dan Garment di BEI

“…Profitabilitas juga bisa dikatakan sebagai representasi kesanggupan suatu badan usaha dalam mencapai laba yang berasal dari kesanggupan dan faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan (Hertina et al, 2022). Dengan tingkat profitabilitas yang sesuai dengan rencana perusahaan bahkan melebihi ekpektasi, maka keadaan keuangan perusahaan juga dapat dikatakan baik.…”

Profitabilitas dalam Memediasi Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Return Saham Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

“…Terdapat temuan menarik dimana di banyak penelitian (Rizki & Yandri, 2019;Moussa & boubaker, 2020;Inrawan, Lie, Putri, & Rukmana, 2021;Hertina, Lase, & Syahril, 2022) mendapat temuan bahwa rasio lancar atau likuiditas tidak mempengaruh profitabilitas. Profitabilitas yang dimaksud adalah perbandingan laba terhadap aset perusahaan.…”

“…Hasil penelitian ini berbeda dengan yang yang pernah ada (Afriyani & Jumria, 2020) yang justru menunjukkan arah pengaruh yang positif likuiditas terhadap profitabilitas (Langkun & Rusgowanto, 2022). Hasil penelitian ini justru sejalan dan menguatkan temuan yang lain (Rizki & Yandri, 2019;Moussa & boubaker, 2020;Inrawan, Lie, Putri, & Rukmana, 2021;Hertina, Lase, & Syahril, 2022) dimana perubahan likuiditas tidak membuat perubahan pada kemampuan menghasilkan laba atas aset yang dimiliki. "https://journal.lppmpelitabangsa.id/index.php/master" 141…”

“…Hasil penelitian ini tidak mampu menjawab tidak adanya pengaruh likuiditas terhadap return saham (Tumonggor, Murni, & Rate, 2017). Penelitian ini justru menguatkan temuan "https://journal.lppmpelitabangsa.id/index.php/master" sebelumnya (Inrawan, Lie, Putri, & Rukmana, 2021) dimana makin sehat sebuah perusahaan ditandai dengan likuiditas yang tinggi ternyata tidak mampu meningkatkan rasio labanya (Moussa & boubaker, 2020;Hertina, Lase, & Syahril, 2022). Kemampuan menghasilkan laba atas asetnya juga tidak mampu memediasi likuiditas terhadap saham karena profitabilitas tidak mempengaruhi return saham sebagaimana temuan sebelumnya (Nalurita, 2015;Afrino & Masdupi, 2019).…”

“…Penelitian ini memiliki arti penting (Erari, 2014) dimana bahasan tentang return saham banyak diteliti (Candradewi, 2016;Devy, 2018;Purba, 2019;Wibowo & Kartika, 2022). Penelitian ini berbeda dengan yang pernah ada (Afrino & Masdupi, 2019;Hertina, Lase, & Syahril, 2022) karena menambahkan kebaruan yaitu profitabilitas sebagai penghubung. Tujuannya untuk mengetahui peran profitabilitas sebagai pemediasi struktur modal dan likuiditas terhadap return saham.…”