2016
DOI: 10.21082/akp.v10n3.2012.239-256
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Pacitan: Analisis Dampak dan Antisipasi ke Depan

Abstract: Salah satu justifikasi penting dari pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah bahwa ketahanan pangan nasional harus dimulai dari ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari program KRPL terhadap pola pengeluaran pangan rumah tangga, pola konsumsi pangan, tingkat konsumsi dan kecukupan energi dan protein rumah tangga serta Pola Pangan Harapan (PPH). Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak penerapan KRPL telah dapat mengurangi pengeluaran untuk kon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

2
17
0
18

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 29 publications
(37 citation statements)
references
References 0 publications
2
17
0
18
Order By: Relevance
“…Memahami pola konsumsi masyarakat Desa Waimangit, maka dapat digambarkan bahwa konsumsi pangan lokal masyarakat yang terbangun dengan berbagai kondisi alam serta kearifan lokal yang dimiliki. Pola konsumsi yang dapat dimanfaatkan namun belum sepenuhnya terlaksana, sebagai akibat perubahan arus komunikasi serta terbukanya transportasi di berbagai wilayah pada geografis masyarakat Buru sehingga memiliki pengaruh terhadap pola pikir dan konsumsi (Purwantini, Saptana, and Suharyono 2016), serta tindakan masyarakat merupakan hasil korelasi dan interaksi dengan masyarakat dari luar desa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Memahami pola konsumsi masyarakat Desa Waimangit, maka dapat digambarkan bahwa konsumsi pangan lokal masyarakat yang terbangun dengan berbagai kondisi alam serta kearifan lokal yang dimiliki. Pola konsumsi yang dapat dimanfaatkan namun belum sepenuhnya terlaksana, sebagai akibat perubahan arus komunikasi serta terbukanya transportasi di berbagai wilayah pada geografis masyarakat Buru sehingga memiliki pengaruh terhadap pola pikir dan konsumsi (Purwantini, Saptana, and Suharyono 2016), serta tindakan masyarakat merupakan hasil korelasi dan interaksi dengan masyarakat dari luar desa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saediman et al [4] and Zani et al [5] reported that the low-income households still give more priority to quantitative adequacy of foods than to its nutritional content and quality. Based on Dietary Diversity Score, Indonesians tend to eat more cereals and fewer tubers and roots, meat, vegetables, and fruits [6]. According to Anwar and Hardinsyah [7], food consumption in Indonesia is characterized by (1) the lack of quality, being less diversified, and the dominance of carbohydratesource food, and (2) low consumption level of vegetables, fruits, and beans.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The Government, especially the Ministry of Agriculture in the development of SRFG has made implementation model of SRFG in every province in Indonesia [14]. The implementation has been carried out at the community level and environment, but the proportion relatively low [14][15][16][17][18][19]. This resulted make community's environmental knowledge and environmental community behavior low [20].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%