Program Pelatihan Digitalisasi Media Literasi  Untuk Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kota Tegal Jawa Tengah

Abstract

Kegiatan literasi masyarakat Kota Tegal tengah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dimana pemerintah Kota Tegal memberikan perhatian kepada masyarakat dengan memberikan fasilitas dan program-program unggulan literasi. Masyarakat juga cukup produktif dalam menghasilkan karya sastra serta teks-teks yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa. Di sisi lain, kemajuan teknologi digital belum banyak dimanfaatkan untuk pengembangan potensi masyarakat ini. Dengan adanya potensi-potensi sumber daya tersebut, UPS Tegal menggandeng mitra industri, Poddium, untuk mengembangkan digitalisasi media literasi untuk pendidikan bahasa dan sastra bagi masyarakat, sehingga dapat menciptakan ekosistem MBKM. Tujuan dari pentransformasian karya-karya masyarakat dari format teks ke audio (audiobook dan podcast) yaitu agar karya-karya tersebut dapat menjangkau kalangan yang lebih luas sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan literasi masyarakat. Program ini dilakukan dengan melibatkan 17 dosen, 70 mahasiswa dan 2 komunitas literasi. Mahasiswa diberi pelatihan seleksi naskah, pelatihan produksi audiobook dan podcast pendidikan, dan pelatihan distribusi produk. Kemudian mahasiswa diberi pendampingan untuk memproduksi 20 audiobook dan 50 podcast yang selanjutnya diunggah ke aplikasi milik mitra. Sasaran penerima manfaat produk ini dapat mengakses aplikasi secara gratis yaitu mahasiswa, sekolah, perpustakaan, dan masyarakat umum. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah dengan melalui pendanaan hibah Matching Fund Kedaireka Ditjen Dikti tahun 2021.

The New Audiobook Industry: Digitizing Reading through Hearing

“…The use of Spotify as a platform for listening to fairy tales brings two main elements, namely reading in the traditional sense, where children consume the story by listening to the narrative, and listening, where they interact with the sounds, music, and sound effects used in the fairy tale. Furthermore, research by (Meiristiani et al, 2022) shows that increasing public literacy is driven by government support and productivity in creating literary works. However, the use of digital technology still needs to be improved.…”

“…In Indonesia, audiobooks are often used in education as alternative learning media. A study by (Meiristiani et al, 2022) found that the transformation of literary works and texts from the community were transformed from text to audio formats, such as audiobooks and podcasts, to develop digital literacy media for language and literature education for the community. (Pratiwi et al, 2022) said that the implications of audiobooks affect students' ability to become more fluent in reading.…”

Preservation of Madurese Folklore through Audiobook Media Development

“…Thus, the Audiobook Media of Madurese folklore is a concrete form that can maintain and preserve Madurese folklore. It is stated by Meiristiani et al that in Malaysia, audiobooks are also used as an alternative to reading Malay literary works to provide a new experience to the listener [18]. In other words, the audiobook publication aims to preserve or promote local literary works through digital technology.…”