“…Pada kenyataannya program ini belum berjalan secara maksimal karena minimnya tenaga yang bekerja di lapangan dan kurangnya koordinasi dengan aparat pemerintah setempat (Hafid et al, 2022), keterbatasan pengetahuan dan keterampilan (Kurniawati & Ardiansyah, 2022;Purwanti et al, 2020;Sari & Rahyanti, 2022), kurangnya partisipasi keluarga, dan perbedaan budaya dan bahasa (Rachma, Hidayat, & Azkia, 2022;Reskiaddin, Yulia Anhar, Sholikah, & Wartono, 2020). Kendala-kendala ini dapat mempengaruhi efektivitas program dan membatasi kemampuan tim untuk memberikan dukungan yang tepat waktu dan efektif kepada keluarga yang membutuhkan.…”