Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia, hal ini dipicu oleh risiko komplikasi yang dapat timbul seperti stroke, penyakit jantung hingga kematian. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya.
Metode: Metode dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi, deteksi dini pemeriksaan tekanan darah dan dilanjutkan dengan senam hipertensi. Kegiatan dilakukan di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember pada 3-28 April 2023 dengan melibatkan sebanyak 42 Lansia.
Hasil: Rerata pengetahuan lansia sebelum diberikan pendidikan kesehatan 54,9 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 70,0. Rerata tekanan darah sistolik sebelum dilaksanakan program kegiatan 172,4 mmHg dan turun menjadi 165,3 mmHg. Begitu pula untuk rerata tekanan darah diastolik sebelum program kegiatan 82,1 mmHg dan menurun 80,2 mmHg setelah program kegiatan.
Kesimpulan dan Saran: Program intervensi berupa rangkaian kegiatan pendidikan kesehatan, deteksi dini pemeriksaan tekanan darah dan senam hipertensi efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Program intervensi sebaiknya dilanjutkan oleh Puskesmas Sukorambi dan diberikan secara rutin melalui kegiatan posyandu lansia yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.