Penggunaan insektisida dalam pengendalian hama telah menimbulkan berbagai dampak negatif terutama terjadinya kerusakan ekosistem pertanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan insektisida kimia sintetis adalah dengan memanfaatkan bahan tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Tumbuhan bunga mentega (Nerium oleander Linn.) memiliki potensi sebagai insektisida nabati karena mengandung zat oleandrin yang dapat bekerja sebagai racun perut dan penghambat daya makan larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun bunga mentega N. oleander pada pertanaman bawang merah verietas Lembah Palu Allium cepa var. aggregatum terhadap padat populasi dan intensitas serangan hama ulat bawang Spodoptera exigua dan hasil produksi bawang merah di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai bulan Februari 2019. di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu K0: tanpa ekstrak, K1: ekstrak N. oleander 2,69 g/L, K2: ekstrak N. oleander 5,38 g/L, K3: ekstrak N. oleander 10,75 g/L, K4: ekstrak N. oleander 21,5 g/L, dan K5: ekstrak N. oleander 43,0 g/L. Variabel pengamatan meliputi padat populasi dan intensitas serangan ulat bawang S. exigua dan produksi bawang merah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians yang dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 43,0 g/L menekan populasi dan intensitas serangan larva S. exigua masing-masing sebesar 1,58 ekor menjadi 0,71 ekor dan 2,79% menjadi 0,71%. Produksi yang dicapai meningkat pada perlakuan K5 yakni dari 4,97 t/ha menjadi 8,67 t/ha.