Proses Adopsi Inovasi Pupuk Cair Organik (Biofish) Berbahan Dasar Ikan Laut pada Komoditas Padi di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi

Abstract

AbstrakPupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik, sebagian besar bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan, hewan darat dan hewan laut (ikan), sehingga pupuk yang dihasilkan berupa zat padat atau cair. Salah satu cairan organik yang diproduksi dengan ikan adalah biofish. Adopsi pupuk biofish cair organik menjadi salah satu upaya petani untuk meningkatkan produksi tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif tentang pengetahuan, sikap, keputusan, implementasi dan konfirmasi tentang pupuk organik cair biofish. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive. Lokasi penelitian ini di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan informan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Metode analisis data akan dianalisis dengan reduksi, display, penarikan kesimpulan / verifikasi. Metode validitas data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petani tentang pupuk organik biofuel baik, para petani senang dan mereka juga suka menggunakan pupuk hayati organik, para petani menerima inovatif pupuk biofuel organik. Meskipun, kadang-kadang mereka masih berhenti menerapkan dan menggunakan kembali, tetapi sebagian besar petani akan menerapkan biofuel organik terus menerus karena mereka mengetahui manfaat dari biofuel organik pada penanaman padi.Kata kunci: adopsi pupuk biofish cair yang terbuat dari ikan, pengetahuan, sikap, keputusan, pelaksanaan, konfirmasi AbstractThe organic fertilizer is a fertilizer which made from organic materials, most of the materials used are from plants, land animals and sea animals (fish), so that the fertilizer produced in the form of solid or liquid. One of the organic liquid which produced with fish is biofish. The adoption of organic liquid biofish fertilizer becomes one of farmers' efforts to increase rice planting production. This study aims are to analyze descriptively about knowledge, attitude, decision, implementation and confirmation about organic liquid biofish fertilizer. The determination of area in this research is using purposive method. The location decided for this research is in Muncar Sub-district of Banyuwangi Regency. The research method uses qualitative approach. The method of determining key informant is using Purposive Sampling. The methods of data collection are using interviews, observations, and documents. The data analysis methods are going to be analyzed by reduction, display, conclusion drawing / verification. The method of data validity uses source triangulation. The results showed that farmers' knowledge of biofuel organic fertilizer is good, the farmers are happy and they also like using organic biofertilizer, the farmers receive innovative organic biofuel fertilizer. Although, sometimes they still stop applying and reusing it, but most of farmers will apply organic biofuels continuously because they totally know the benefits of organic biofuels on rice pl...

Innovation Characteristics and Adoption Opportunity of Bujangseta Technology for Tangerine Farming

“…Thus, Bujangseta technology was considered very compatible with local conditions (Table 5). Similar result was shown by Darusalam et al (2017), leading to a higher potential of technology adoption by farmers.…”

“…When farmers are faced with alternative of technologies, their responses often vary depending on many considered factors. One of the factors influencing the accelerated diffusion of adoption is the characters of the innovation (Darusalam et al, 2017;Suryani and Prawiranegara, 2019). Normatively, a technology must be perceived as a need, provides advantages, is compatible, has the ability to overcome limiting factors, employs existing resources, is affordable to farmers, is not complicated and is easy to observe (Hendayana, 2014).…”

Pengaruh Karakteristik Petani terhadap Pengetahuan Inovasi Budidaya Cengkeh di Kabupaten Halmahera Timur

“…Tinggi rendahnya pengetahuan petani terkait inovasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah karakteristik internal individu berupa umur, tingkat pendidikan formal, lama berusaha tani, kekosmopolitan, luas lahan, tingkat pendapatan dan motivasi diduga memengaruhi pengetahuan petani. Hal ini di dukung beberapa penelitian terdahulu bahwa pengetahuan petani terhadap inovasi dipengaruhi oleh karakteristik pengambilan keputusan atau karakteristik petani (Rangkuti 2016;Darusalam et al 2017;Setiawan dan Astiti 2017;Rahmah et al 2019). Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu berupa umur, tingkat pendidikan formal, lama berusaha tani, kekosmopolitan, luas lahan, tingkat pendapatan dan motivasi terhadap pengetahuan petani tentang inovasi budidaya cengkeh berupa aplikasi ZPT Paclobutrazol dan pemupukan NPK di Kabupaten Halmahera Timur.…”

Inovasi Dan Difusi Pencegahan Covid-19 Di Kalangan Mahasiswa

“…Karena itu, jika seorang individu mengkomunikasikan sebuah ide baru kepada orang lain dalam suasana system sosial tertentu, di situ akan terjadi penerimaan atau penolakan oleh individu kedua. Jika ia menerimanya, biasanya akan melewati 5 tahap : (1) menyadari; (2) tertarik; (3) menilai; (4) mencoba; dan (5) menerima (Darusalam, Widjayanthi, & Subekti, 2017). Sedangkan proses komunikasinya media mencakup dua tahap secara langsung dan menggunakan alat sebagaimana secara primer dan secara sekunder (Ahmad, Tasruddin, & Syamsidar, 2020).…”