Proses Bisnis Layanan Medical Checkup (MCU) Menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN)

Bakhrun, Akhmad; Hutahaean, Jonner

doi:10.22146/jkesvo.61269

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 9 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Supaya proses bisnis dapat berjalan efisien dan efektif seharusnya dapat dipahami dan diterima dengan mudah oleh stakeholder, oleh sebab itu diperlukan teknik pemodelan yang merepresentasikan proses bisnis [3]. Teknik dari pemodelan tersebut dapat diwujudkan melalui notasi business process modeling notation (BPMN) [4]. https://doi.org/10.33998/mediasisfo.2023.17 BPMN merupakan piranti standard dalam merepresentasikan dan menganalisis proses bisnis dan mendukung organisasi dalam manajemen proses bisnis [4][5] [6].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Teknik dari pemodelan tersebut dapat diwujudkan melalui notasi business process modeling notation (BPMN) [4]. https://doi.org/10.33998/mediasisfo.2023.17 BPMN merupakan piranti standard dalam merepresentasikan dan menganalisis proses bisnis dan mendukung organisasi dalam manajemen proses bisnis [4][5] [6]. Manajemen proses bisnis (MPB) adalah ilmu yang mengintegrasikan antara TI dan manajemen dalam mengelolah proses bisnis operasional [7].…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Model Perencanaan Pemodelan Proses Bisnis berdasarkan Business Process Management

Maulana¹

2023

Media Sisfo

View full text Add to dashboard Cite

Proses bisnis didefinisikan sebagai hubungan antar aktivitas yang saling terhubung dalam mendukung tujuan organisasi. Proses bisnis yang efisien dan efektif berdampak pada peningkatan produktifitas, peningkatan kinerja, dan peningkatan keuntungan bagi organisasi. Supaya proses bisnis dapat berjalan efisien dan efektif maka harus dapat diterjemahkan dan dipahami dengan mudah oleh stakeholder organisasi. Untuk mewujudkannya proses bisnis yang efisien dan efektif maka diperlukan analisis pemodelan proses bisnis (APPB). Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk membuat model perencanaan pemodelan proses bisnis berdasarkan manajemen proses bisnis dengan case study pada bagian Administrasi Akademik Universitas Dinamika. Tujuan penelitian ini adalah membuat model perencanaan proses bisnis mulai dari menentukan proses bisnis yang akan diperbaiki, rencana implementasi hasil rekomendasi perbaikan hingga rencana memantau dan mengendalikan proses bisnis. Model ini menghasilkan dua tahapan perencanaan yang berdasarkan business process management (BPM) yaitu rencana formulasi perbaikan dan rencana implementasi dan evaluasi. Rencana formulasi perbaikan meliputi proses identification, discovery, analyze, redesign. Sedangkan rencana implementasi dan evaluasi meliputi proses implementation, monitoring and control. Berdasarkan implementasi model ini, bahwa model ini dapat digunakan sebagai panduan bagi organisasi dalam perencanaan pemodelan proses bisnisnya.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Model Perencanaan Pemodelan Proses Bisnis berdasarkan Business Process Management

Maulana¹

2023

Media Sisfo

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kunci utama dalam pengelolaan aktivitas dan relasi antar aktivitas di dalam organisasi yaitu proses bisnis [1] [2]. Proses bisnis yang baik dan benar dapat meningkatkan produktifitas, kualitas layanan, optimasi sumber daya dan peningkatkan kinerja, sehingga terwujudnya tujuan organisasi [3] [4]. Supaya pengelolaan proses bisnis tersebut dapat dikomunikasikan dan dipahami dengan mudah maka diperlukan analisis dan pemodelan proses bisnis (APPB) [2].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Tinjauan Naratif: Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis sebagai Perbaikan Proses Bisnis pada Organisasi

Maulana¹

2023

JATI

View full text Add to dashboard Cite

Proses bisnis adalah inti dalam pengelolaan aktivitas dan relasi antar aktivitas di dalam organisasi. Proses bisnis yang baik dan benar dapat meningkatkan produktifitas, optimasi sumber daya dan peningkatkan kinerja, sehingga terwujudnya tujuan organisasi. Agar proses bisnis dapat dipahami dan dikomunikasikan maka diperlukan analisis dan pemodelan proses bisnis (APPB). APPB merupakan pemahaman terhadap seluruh proses bisnis yang terjadi di dalam organisasi. Oleh sebab itu APPB sangat penting karena tujuannya adalah mengetahui proses bisnis yang sesuai sasaran atau tidak. Dalam memperoleh AAPB yang tepat maka dibutuhkan suatu pendekatan. Pendekatan ini dapat membantu memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan proses bisnis. Oleh sebab itu di susunlah penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pengetahuan tentang perbaikan proses bisnis. Adapun metode yang digunakan dalam pembandingan paper ini adalah berdasarkan pendekatan dan metode setiap tahapan perbaikan proses bisnis Dari 20 paper yang dianalisis bahwa pendekatan yang paling sering digunakan dalam perbaikan proses bisnis adalah business process improvement (BPI) sebesar 75%. Sedangkan metode yang digunakan dalam tahapan perbaikan proses bisnis meliputi metode identifikasi ruang lingkup, analisis, pemodelan, identifikasi permasalahan dan teknik perbaikan. Hasilnya menunjukkan penggunaan metode identifikasi ruang lingkup adalah value chain sebesar 35%. Penggunaan metode analisis adalah activity analysis sebesar 85%. Sedangkan penggunaan model adalah Business Process Modeling Notation (BPMN) sebesar 100% dan penggunaan identifikasi permasalahan adalah risk analysis dan root cause analysis masing-masing 30%. Sedangkan penggunaan teknik perbaikan adalah 12 tools fundamental BPI sebesar 65%. Implikasi dan harapan dari penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi organisasi dalam menerapkan pendekatan atau metode saat memperbaiki proses bisnisnya.

show abstract

“…Such challenges can result in the MCU service development process being inefficient, thereby increasing the costs to be borne by the hospital (Bakhrun & Hutahaean, 2021). Hospital management needs to improve and improve its business processes in the development of MCU to maintain excellence amid a continuous uncertainty environment (Juan & Fransisco, 2016).Hospital MCU needs to be improved and developed through superior strategic planning so that the number of MCU participants increases to increase hospital income.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Evaluation Of Development Of Medical Check-Up Services At Putri Hijau Hospital

Girsang

Mutia

et al. 2022

IJHP

View full text Add to dashboard Cite

The medical check-up service process has several challenges such as the quality of medical personnel, the complexity of the work, long waiting times, uncomfortable patient waiting areas, the quality of medical equipment, and decreased visits. Seeing the medical check-up business opportunity, hospitals must continue to evaluate the MCU service business process so that the use of resources for these services becomes more efficient. The purpose of this study is to evaluate the development of medical check-up services. This study uses a quantitative analytical survey technique with a cross-sectional approach. The research was conducted at Putri Hijau Hospital Level II Medan. The population and research sample are 7 key persons. Sampling by purposive sampling. Data analysis was carried out using the Internal Factor Analysis Strategic (IFAS) matrix, External Factor Analysis Strategic (EFAS) matrix, and SWOT analysis. The results showed that internal factors that have the potential as strengths in the development of medical check-up services at the Putri Hijau Hospital Level II Medan are the quality of administrative staff, quality of functional staff, number of collaborating companies, ease of payment, ability to build good relations, waiting room for medical services. check-up, medical and non-medical equipment in the medical check-up room. Internal factors of weakness are marketing installation, marketing organization, marketing funds, marketing managerial ability, and condition of the size of the examination room. Opportunity external factors are the labor law, the acceptance of military recruits, and the many companies that cooperate. External threats are the quality of medical check-ups at competing hospitals and the Covid-19 pandemic.

show abstract

Proses Bisnis Layanan Medical Checkup (MCU) Menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN)

Cited by 3 publications

References 9 publications

Model Perencanaan Pemodelan Proses Bisnis berdasarkan Business Process Management

Model Perencanaan Pemodelan Proses Bisnis berdasarkan Business Process Management

Tinjauan Naratif: Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis sebagai Perbaikan Proses Bisnis pada Organisasi

Evaluation Of Development Of Medical Check-Up Services At Putri Hijau Hospital

Contact Info

Product

Resources

About