2018
DOI: 10.25077/jka.v7i3.900
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Fiksasi pada Pemeriksaan Histopatologik

Abstract: Proses fiksasi adalah tahap pertama dalam pembuatan sediaan histopatologik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses fiksasi sehingga dapat menghasilkan sedian histopatologik yang baik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses fiksasi agar menghasilkan sediaan yang baik pada pemeriksaan histopatologik. Tujuan utama fiksasi adalah untuk menjaga sel dan komponen jaringan pada keadaan “life-like state”. Secara umum terdapat dua tipe fiksasi untuk spesimen biologi yaitu fiksasi fisik dan fiksasi kimia. Me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Larutan fiksatif masih terlihat jernih dan volumenya tidak banyak berkurang. Larutan NBF 10% merupakan larutan fiksatif terbaik untuk pemeriksaan histopatologi karena bersifat stabil, mempunyai komposisi ion hidrogen (pH) netral, serta memiliki kemampuan penetrasi 0,5-1 mm/ jam (Musyarifah & Agus, 2018). Hasil penilaian preparat pada penggunaan ulang NBF 10% 2 kali mengalami penurunan kualitas.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Larutan fiksatif masih terlihat jernih dan volumenya tidak banyak berkurang. Larutan NBF 10% merupakan larutan fiksatif terbaik untuk pemeriksaan histopatologi karena bersifat stabil, mempunyai komposisi ion hidrogen (pH) netral, serta memiliki kemampuan penetrasi 0,5-1 mm/ jam (Musyarifah & Agus, 2018). Hasil penilaian preparat pada penggunaan ulang NBF 10% 2 kali mengalami penurunan kualitas.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Jika terjadi kesalahan maka tidak dapat diperbaiki pada tahapan selanjutnya. Pada saat ini, larutan neutral buffered formalin (NBF) 10% merupakan larutan fiksatif yang terbaik untuk pemeriksaan histopatologi (Khristian & Inderiati, 2017;Musyarifah & Agus, 2018).…”
unclassified
“…Fiksasi merupakan langkah dasar pada studi patologi dan sangat berguna dalam mencegah autolysis, degradasi jaringan maupun komponen jaringan sehingga dapat diamati secara anatomis maupun histologi (Musyarifah & Agus, 2018). Fiksasi yang baik ialah yang mampu mempertahankan sel serta komponen jaringan pada kondisi "life-like state" yang berarti kondisi sediaan yang diperiksa akan memberikan hasil yang sama seperti kondisi pada saat jaringan masih hidup (Musyarifah & Agus, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelebihan larutan Carnoy adalah memiliki daya penetrasi yang cepat membuat proses fiksasi lebih cepat selesai, menurut Musyarifah dan Agus (2018) larutan Carnoy memiliki waktu fiksasi sekitar 1-4 jam . Kelebihan yang lain dapat melisiskan eritrosit serta melarutkan lipid, mempunyai kemampuan mempertahankan inti sel dan menahan glikogen (Musyarifah & Agus, 2018). Fiksatif Carnoy cepat beraksi dan dapat digunakan untuk spesimen mendesak untuk pemrosesan parafin dalam lima jam (Ahmed & Mohammed, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation