ABSTRAKBerbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak media penumbuh sel punca mesenkimal (EMP-SPM), tanpa sel punca itu sendiri, telah ditemukan terdapat berbagai faktor tropik hasil sekresi sel punca mesenkimal di dalam media kultur yang dapat meregenerasi jaringan yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar malondialdehid (MDA) dalam plasma dan ginjal tikus diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan terapi EMPSPM. Dua puluh lima ekor tikus wistar digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok DMT2 + 0,05 ml/kg BB EMPSPM (0,05); kelompok DMT2 + 0,1 ml/kg BB EMPSPM (0,1); kelompok DMT2 + 0,2 ml/kg BB EMPSPM (0,2), kelompok kontrol DMT2 (DMT2), dan kelompok sehat (KS). Induksi DMT2 dengan menggunakan streptozotosinnikotinamid (STZ-NA). Terapi mulai dilakukan pada hari ke 7 setelah kondisi DM tercapai, diberikan 4 kali dengan selang waktu 7 hari secara intraperitoneal. Data kadar glukosa darah dan MDA dianalisi secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi DMT2 dengan STZ-NA dapat menaikkan kadar glukosa dan MDA dalam darah (P<0,05). Terapi 0,05; 0,1; dan 0,2 ml/kg BB EMPSPM menunjukkan dapat menurunkan kadar glukosa darah, kadar MDA plasma dan ginjal (P<0,05). Kadar 0,2 ml/kg BB EMPSPM menunjukkan aktifitas lebih baik dalam menurunkan kadar glukosa darah dan MDA. Berdasarkan penelitian ini, EMPSPM dapat menurunkan kadar glukosa darah serta kadar MDA dalam darah dan ginjal tikus DMT2.Kata kunci: EMPSPM, streptozotosin, nikotinamid, diabetes mellitus tipe 2, malondialdehid
ABSTRACTVarious studies show that Mesenchymal Stem Cell-Conditioned Media (MSC-CM)), without the stem cells themselves, has been found to contain various trophic factor secretion results in a mesenchymal stem cell culture medium that can regenerate damaged tissue. This study aims to describe the levels of malondialdehyde (MDA) in plasma and kidneys of type 2 diabetes mellitus rats (T2DM) with MSC-CM therapy. Twenty five male Wistar rats used in this study were divided into 5 groups: T2DM + 0.05 ml/kg BW MSC-CM (0.05); T2DM + 0.1 ml/kg BW MSC-CM (0.1); T2DM + 0.2 ml/kg BB MSC-CM (0.2); the control group with T2DM (DMT2), and healthy group (KS). Induction of T2DM by using streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA). Treatment started on day 7 after the DM condition is reached, given 4 times with an interval of 7 days, intraperitoneally. The datas blood glucose and MDA levels will be analyzed statistically. The results showed that the induction of T2DM with STZ-NA can increase glucose and MDA levels in the blood (P <0.05). Therapy 0.05; 0.1; and 0.2 ml/kg BW MSC-CM shown to reduce blood glucose levels, plasma MDA levels and kidney (P <0.05). Levels of 0.2 ml/kg MSC-CM showed better activity in lowering blood glucose and MDA levels. Based on this research, MSC-CM can lower blood glucose levels and MDA levels in the blood and kidneys of T2DM rats.