2022
DOI: 10.29408/jel.v8i2.5712
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prospective teachers’ thinking through realistic mathematics education based emergent modeling in fractions

Abstract: The unconsciousness of a teacher in obtaining knowledge due to students can be known if the teacher was notified when he was a student. A student has an essential role in learning, and the teacher is responsible for supporting smooth learning. Students' problem-solving processes need to be found because each student's reasoning and ideas in solving problems are different. This study focuses on students' thinking processes using realistic mathematics education based on emergent modeling. In this study, the rese… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
6
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(11 citation statements)
references
References 23 publications
0
6
0
5
Order By: Relevance
“…Karena dipandang penting dan wajib peranannya maka matematika diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi serta merupakan ilmu pengetahuan yang dipelajari sejak zaman dahulu hingga saat ini. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisein namun untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pemahaman dan kompetensi matematika yang baik (Afriansyah & Turmudi, 2022). Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang standar kompetensi dan standar kelulusan bahwa setiap siswa pada jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah khususnya dalam matematika diharapkan dapat memiliki kemampuan berpikir secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif serta memiliki kemampuan penalaran yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk memecahkan berbagai permasalahan dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena dipandang penting dan wajib peranannya maka matematika diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi serta merupakan ilmu pengetahuan yang dipelajari sejak zaman dahulu hingga saat ini. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisein namun untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pemahaman dan kompetensi matematika yang baik (Afriansyah & Turmudi, 2022). Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang standar kompetensi dan standar kelulusan bahwa setiap siswa pada jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah khususnya dalam matematika diharapkan dapat memiliki kemampuan berpikir secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif serta memiliki kemampuan penalaran yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk memecahkan berbagai permasalahan dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Susanto (Amsari & Mudjiran, 2018) mengungkapkan karakteristik matematika yaitu memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta pembicaraan, dan konsisten dalam sistemnya. Hal ini disebabkan karena matematika bukan hanya persoalan hitung menghitung, tetapi bagaimana memilih, memanfaatkan informasi secara tepat, akurat, dan efisien dalam menyelesaikan masalah serta bagaimana merumuskan dan menafsirkan solusi yang dibuat agar dipahami diri sendiri dan juga orang lain (Nuraeni, 2018;Saidah & Mardiani, 2021;Afriansyah & Turmudi, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berkaitan dengan hal tersebut, maka pembelajaran dapat didukung dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif menemukan konsepnya sendiri (Afriansyah & Arwadi, 2021;Afriansyah & Turmudi, 2022), oleh karena dalam pelaksanaannya menggunakan masalah sehari-hari. Wahyudi (2016) mengemukakan bahwa pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat membawa plusminus jurnal pendidikan matematika P-ISSN: 2798-2904, E-ISSN: 2798-2920 peserta didik kepada dunia nyata sebagai titik awal untuk mengarahkan dan menemukan ide dan konsep matematika Salah satu perangkat pembelajaran dengan RME yang penting untuk digunakan yaitu media pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified