2018
DOI: 10.31113/jia.v15i1.137
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proyeksi Fundamen Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Publik Ideal

Abstract: Tekanan optimal pada paradigma New Public Management (NPM) telah menciptakan berbagai pendekatan tandingan. Pendekatan tandingan tersebut telah berkontribusi kepada produksi pelayanan publik dengan basis nilai yang berbeda akan tetapi pelayanan publik seharusnya diperlakukan secara kontekstual. Selain itu dengan munculnya tawaran-tawaran pendekatan pasca NPM juga tetap disertai dengan kritik tajam seperti kelemahan pendekatan governance yang ternyata tidak selamanya memiliki efek positif akan tetapi juga negat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Secara sederhana AP dapat menjadi tools untuk melakukan perubahan dalam konsep reformasi administrasi, reformasi birokrasi, serta reformasi administrasi publik (Nemec, 2014;Pollit & Bouckaert, 2011;Samaratunge, Alam, & Teicher, 2008). Seperti inovasi kebijakan dan pelayanan publik (Pratama, 2013(Pratama, , 2018b(Pratama, , 2018a, perencanaan dan capacity building (Andrews, Pritchett, & Woolccok, 2017), modifikasi perilaku aparatur dan masyarakat (Grimmelikhujsen, Jilke, Olsen, & Tummers, 2016;John et al, 2011), adopsi teknologi informasi (Meijer & Bolivar, 2016;Mergel, Edelmann, & Haug, 2019) serta kolaborasi dan partisipasi masyarakat antar sektor (Nabatchi, Sancion, & Sicillia, 2017). Oleh karena itu ke depannya tiga elemen penting akan selalu mewarnai dalam studi AP baik secara teoritik maupun praktik yaitu: Pertama, adopsi teknik dan metode dari sektor bisnis.…”
Section: Administrasi Publik Untuk Reformasiunclassified
“…Secara sederhana AP dapat menjadi tools untuk melakukan perubahan dalam konsep reformasi administrasi, reformasi birokrasi, serta reformasi administrasi publik (Nemec, 2014;Pollit & Bouckaert, 2011;Samaratunge, Alam, & Teicher, 2008). Seperti inovasi kebijakan dan pelayanan publik (Pratama, 2013(Pratama, , 2018b(Pratama, , 2018a, perencanaan dan capacity building (Andrews, Pritchett, & Woolccok, 2017), modifikasi perilaku aparatur dan masyarakat (Grimmelikhujsen, Jilke, Olsen, & Tummers, 2016;John et al, 2011), adopsi teknologi informasi (Meijer & Bolivar, 2016;Mergel, Edelmann, & Haug, 2019) serta kolaborasi dan partisipasi masyarakat antar sektor (Nabatchi, Sancion, & Sicillia, 2017). Oleh karena itu ke depannya tiga elemen penting akan selalu mewarnai dalam studi AP baik secara teoritik maupun praktik yaitu: Pertama, adopsi teknik dan metode dari sektor bisnis.…”
Section: Administrasi Publik Untuk Reformasiunclassified