Paper ini telah dikirimkan dalam lomba blog FPKR (Forum Peduli Kesehatan Rakyat) dengan tema "Wajah Sistem dan Regulasi Kesehatan di Indonesia" pada tahun 2013 Pemerintah selama ini sudah sangat sering mengecewakan rakyatnya, bahkan dalam hal kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatpun hingga hari ini belum mendapatkan perhatian yang intens. Memenuhi kebutuhan masyarakat hanya dapat dilakukan oleh pemerintah melalui pelayanan publik yang berkualitas dan kualitas pelayanan publik menentukan perkembangan peradaban masyarakat yang lebih baik lagi di masa depan. Seperti pada awal paragraf ini dalam hal pelayanan publik yang berkualitas dikatakan "jauh api dari panggang". Di hampir semua sektor pelayanan publik, terutama pelayanan kebutuhan dasar mengalami permasalahan yang sulit untuk diselesaikan tanpa adanya kemauan keras dari pemerintah sendiri. Dalam konsep negara berkembang salah satu pelayanan publik yang mendapatkan prioritas adalah pelayanan kesehatan sebab masyarakat yang dilayani dengan pelayanan kesehatan yang baik akan menjadi masyarakat yang sehat untuk melakukan kegiatan produktif, sayangnya juga pelayanan kesehatan memang masih buruk, berbagai masalah pelayanan kesehatan dapat diuraikan misalnya rendahnya anggaran untuk peningkatan pelayanan kesehatan bahkan anggaran sektor kesehatan kalah jauh dari anggaran untuk kegiatan militer yang sama sekali tidak berkontribusi secara langsung bagi masyarakat, masalah yang lain tidak meratanya sebaran tenaga medis yang rata-rata berpusat di Jawa, Sumatera dan Bali, jika sudah begini lalu bagaimana nasib saudara-saudara kita di daerah terpencil serta daerah perbatasan ? lalu ditambah lagi sarana dan prasarana yang kembali hanya berpusat di Jawa, Sumatera dan Bali meskipun tidak semuanya memiliki fasilitas yang lengkap. Padahal jelas sesuai amanat Pasal 14 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Artikel ini bertujuan mengeksplorasi kearifan lokal Atoin Meto dan relevansinya terhadap budaya organisasi sektor publik lokal. Tujuan ini sejalan dengan spirit paradigma indegenious Public Administration dalam mengembangkan sistem penyelenggaraan administrasi publik berbasis kearifan lokal. Semangat ini berangkat dari gagalnya paradigma western public administration di Indonesia dalam merespon tuntutan budaya lokal yang sangat partikular. Data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil studi kepustakaan, penulis menemukan terdapat nilai-nilai lokal Atoin Meto yang dapat digunakan dalam mengembangkan budaya organisasi sektor publik. Nilai-nilai lokal tersebut antara lain, nono, ume dan uf. Ketiga konsep ini umumnya dipakai Atoin Meto untuk menjelaskan sistem kekerabatan dalam sebuah kelompok sosial. Dalam konsep nono, ume dan uf terdapat nilai, norma dan aturan yang mengikat Atoin Meto dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Nono berarti marga, pelindung, pengikat, meluruskan perbuatan salah dan kewajiban mematuhi larangan. Ume berarti tempat tinggal dan simbol kehormatan suku. Uf berati pemimpin yang mengayomi. Artikel ini berpendapat bahwa konsep nono, ume dan uf menghadirkan ruang bagi organisasi sektor publik di Nusa Tenggara Timur untuk mengembangkan nilai dan norma budaya organisasi berbasis kearifan lokal.
Merokok menimbulkan perubahan ekosistem rongga mulut karena merokok dapat menurunkan nilai pH pada saliva. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pH saliva, salah satunya dengan melakukan kegiatan menyikat gigi dengan pasta gigi. Pada pasta gigi terdapat kandungan bikarbonat, fluor, serta sorbitol yang dapat menaikkan pH saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva perokok dan bukan perokok sebelum dan setelah menyikat gigi pada mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain pretest dan postest two group design. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang terbagi menjadi 19 orang perokok dan 19 orang bukan perokok. pH saliva sebelum dan setelah menyikat gigi diambil dengan metode passive drool, kemudian diukur menggunakan pH meter Lutron PH-201, kemudian dinterpretasikan dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian ini pada uji t berpasangan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pH saliva pada perokok sebelum dan setelah menyikat gigi dengan nilai p sebesar 0,0005 (p<0,05), dan terdapat perbedaan bermakna pH saliva pada bukan perokok sebelum dan setelah menyikat gigi dengan nilai p sebesar 0,0005 (p<0,05). Sedangkan hasil penelitian ini pada uji t tidak berpasangan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pH saliva sebelum menyikat gigi antara perokok dan bukan perokok dengan nilai p sebesar 0,252 (p>0,05), dan tidak terdapat perbedaan bermakna pH saliva setelah menyikat gigi antara perokok dan bukan perokok dengan nilai p sebesar 0,080 (p>0,05).
The rise of LGBT case in Indonesia, attracted the attention of researchers to see how the view of psychology about LGBT. This study is a literature review research using relevant reference theories and publications in the field of Psychosexual, Islamic Psychology, and Biopsychology. According to the psychosexual perspective, humans are inherently bisexual. A person to be able to express himself as LGBT or heterosexual is when he is in phallic phase, where the point of pleasure is in the genitals. Based on the Islamic psychology, LGBT behavior is a type of ammara personality; dominated by lust 55%, assisted by 30% of mind power, and 15% of qalbu. While based on biopsychological point of view, LGBT behavior is not influenced by hormones but occurs due to changes in brain structure caused by experience and environment called plasticity, where the behavior of a person is able to change the shape of the human brain itself. From the results of the literature review above shows that LGBT is an abnormality of sexual orientation that is influenced by one's experience and environment. Keywords:LGBT, Psychosexual, Islamic Psychology, Biopsychology ABSTRAK Maraknya kasusLGBT yang semakin ramai menjadi bahan perbincangan di Indonesia, menarik perhatian peneliti untuk melihat bagaimana pandangan ilmu psikologi terhadap LGBT. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka dengan menggunakan referensi teori yang relevan, terutama dalam bidang teori psikoseksual, psikologi islam dan biopsikologi. Menurut perspektif psikoseksual, manusia secara inheren adalah biseksual. Seseorang hingga mampu menyatakan dirinya LGBT atau heteroseksual adalah ketika ia berada di fase falik, dimana pada fase ini titik kenikmatan terletak pada alat kelamin. Berdasarkan psikologi kepribadian islam, perilaku LGBT merupakan jenis kepribadian ammarah yang didominasi oleh hawa nafsu 55% dibantu oleh daya akal 30% dan daya qalbu 15%. Sedangkan berdasarkan sudut pandang biopsikologi, perilaku LGBT tidak dipengaruhi oleh hormon melainkan terjadi karena adanya perubahan struktur otak yang disebabkan oleh pengalaman dan lingkungan yang disebut dengan plastisitas dimana perilaku seseorang mampu mengubah bentuk otak manusia itu sendiri. Dari hasil kajian kepustakaan di atas menunjukkan bahwa LGBT adalah keabnormalan orientasi seksual yang dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan seseorang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.