<p><em>Multi Drug Resistance </em>(MDR) yang ditunjukkan <em>Pseudomonas aeruginosa</em> salah satunya dilatar belakangi oleh faktor virulensi seperti Las A, Las B dan formasi biofilm. Proses produksi ini dikontrol oleh sistem komunikasi quorum sensing<em> </em>(QS), sehingga penghambatan QS berpotensi mencegah resistansi lebih lanjut. Fitokomponen telah dilaporkan memiliki aktivitas anti QS, tetapi belum terdapat <em>review</em> yang merangkum laporan tersebut secara sistematis dan komprehensif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menyediakan rujukan berkualitas tentang aktivitas anti QS tumbuhan terhadap <em>P. aeruginosa </em>yang memenuhi parameter tertentu dalam bentuk <em>Systematic</em> <em>Review</em>. <em>Systematic</em> <em>Review</em> ini mengikuti permodelan PRISMA, analisis data menggunakan meta-sintesis-meta-agregasi, dan pencarian <em>paper</em> di 3 database (Pubmed, Sciencedirect, Scopus) menggunakan kata kunci <em>Pseudomonas aeruginosa</em> <em>AND</em> Quorum sensing<em> AND Plants</em>. <em>Paper</em> berjumlah 26 <em>paper</em> lolos saring yang memuat informasi terkait 18 famili (25 genus dan 28 spesies), 11 jenis organ tumbuhan, 3 jenis metode purifikasi, 4 jenis aktivitas anti QS dan 21 jenis fitokomponen yang dilaporkan menunjukkan aktivitas anti QS terhadap bakteri <em>C. violaceum </em>dan <em>P. aeruginosa</em>. Data yang tersedia dari 26 <em>paper</em> menunjukkan 9 laporan menyajikan data aktivitas anti QS relatif tinggi. Laporan tersebut terbagi menjadi 3 tingkat metode purifikasi yaitu isolat petroleum eter-etil asetat yang menghasilkan fitokomponen golongan phytosterol, fraksi etil asetat yang menghasilkan fitokomponen golongan flavonoid, dan ekstrak dengan pelarut metanol yang menghasilkan fitokomponen golongan terpenoid dan turunannya.</p>