Tanaman tapak dara diketahui memiliki khasiat kesehatan, karena mengandung beberapa senyawa fenolik dan volatil. Saat ini, pengembangan produk pangan fungsional masih menjadi tren di bidang teknologi pangan. Salah satu produk minuman yang dikenal efek kesehatannya yaitu minuman fermentasi kefir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak tapak dara pada kefir terhadap karakteristik kimia, mikrobiologi dan aktivitas antioksidan. Konsentrasi penambahan ekstrak tapak dara yaitu 0; 3%; 6%; dan 12%, serta lama penyimpanan yaitu 0; 7 hari; dan 14 hari diamati agar diperoleh karakteristik kefir tapak dara terbaik. Hasil penelitian diperoleh analisis kadar abu, total padatan, kadar protein dan kadar lemak dari semua sampel kefir menunjukkan nilai gizi yang sesuai dalam standar Codex nomor 243-2013 Susu fermentasi berperisai. Karakteristik mikrobiologi dari kefir tidak berpengaruh terhadap penambahan tapak dara namun berpengaruh pada lama penyimpanan. Sedangkan aktivitas antioksidan yang diuji dengan metode DPPH menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan semakin meningkat dengan semakin bertambah besar konsentrasi ekstrak tapak dara yang di tambahkan. Karakteristik dari sampel kefir dengan penambahan ekstrak tapak dara 12% dan penyimpanan selama 7 hari mengandung kadar abu 6,90%, total padatan 11,12%, kadar protein 4,70%, kadar lemak 4,52%, total BAL 9,07 log cfu/ml, total khamir 6,71 log cfu/ml, total asam 0,59%, kadar alkohol 0,51% dan aktivitas antioksidan 77,9%.