“…Selain itu, pembelajaran menulis puisi dimaksudkan agar murid terdidik menjadi manusia yang berkepribadian, sopan, dan beradab, berbudi pekerti yang halus, memiliki rasa kemanusiaan, berkepedulian sosial, memiliki apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, berimajinasi, berekspresi secara kreatif baik secara lisan maupuan tertulis. Pembelajaran menulis puisi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam menikmati menghayati, dan memahami karya puisi (Setiawan et al, 2019;Zainudin, 2015). Bahkan menulis dan membaca puisi merupakan salah satu bentuk implementasi Gerakan Literasi Sekolah (Widiada, 2020) Berdasarkan data dan hasil wawancara yang telah dilakukan di SDN 1 Kawo ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis puisi siswa yaitu siswa kesulitan dalam mengungkapkan ide dalam penulisan puisi, siswa kurang begitu tertarik menulis puisi, siswa belum mampu memilih dan merangkai kata-kata yang tepat, rendahnya rasa percaya diri siswa untuk menulis puisi, siswa tidak berani bertanya terkait materi puisi yang diberikan, dan siswa terkadang susah memahami bahasa yang disampaikan gurunya (Jannah et al 2022).…”