INTISARISistem biopreservasi pangan mulai menarik perhatian di kalangan industri dan konsumen. Penggunaan bakteri asam laktat dan/atau senyawa bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat sudah dinyatakan aman (generally recognize as safe). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aktivitas penghambatan ekstrak kasar bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus sp. galur SCG 1211, SCG 1221, dan SCG 1223; serta untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan pada temperatur 80 0 C dan 100 0 C. Produksi bakteriosin pada penelitian ini menerapkan prinsip adsorbsi-desorbsi. Aktivitas penghambatan ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekeliling sumur agar. Hasil penelitian menunjukkan suhu pemanasan tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas penghambatan (P>0,05). Aktivitas hambat tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak kasar bakteriosin dari Lactobacillus sp. galur SCG 1211, yaitu sebesar 840,90 AU/ml terhadap Escherichia coli dan 979,12 AU/ml terhadap Staphylococcus aureus.(Kata kunci: Adsorbsi-desorbsi, Aktivitas penghambatan, Bakteriosin, Biopreservasi, Lactobacillus sp.)
ABSTRACT
The biopreservation systems are recently of food industries and consumers attract. Lactic acid bacteria and/or their isolated bacteriocins are considered as generally recognize as safe (GRAS). It is useful