This research aims to find out the effectiveness of rational emotive behavioral counseling through imagery technique as an effort to enhance the psychological resilience of the students with low socio-economy status. This research used quantitative-qualitative approach with mixed research method. Quasi experimental design to test the effectiveness of the intervention useing non-equivalent pretest-posttest control group design. It was conducted in Universitas Pendidikan Indonesia in Serang Regional Campus by 160 students as participants who were selected using purposive sampling technique. The data was collected by using Adolescence's Resilience Scale and Activity Journal. The result indicated that rational emotive behavioral counseling through imagery technique proved empirically effective to enhance the resilience of the students with low socio-economy status. Based on t-test from pretest and posttest experiment group result, it can be seen that H0 was rejected (t count = 8.152 and t table=1.760.) This research can be used as a reference in improving the resilience of students with low socio-economic status by the guidance and counseling sevice unit in universities, lecturers, counselors at the college to improve low economic status students' resilience.Keyword: lower socio-economy status, imagery technique, resilience, rational emotive behavioral Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas konseling rational emotive behavior dengan teknik pencitraan (imagery) untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa dengan latar belakang status sosial-ekonomi lemah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif kualitatif dengan metode penelitian campuran (mix methods). Jenis penelitian iniadalah eksperimen kuasi non-equivalentpretest-posttestcontrol group design (pretestposttest dua kelompok). Penelitian dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia dengan subjek penelitian 160 mahasiswa jurusan pendidikan guru pendidik anak usia dini yang diambil melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala resiliensi remaja dan jurnal kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan secara empirik, intervensi konseling rational emotive behaviormelalui teknik pencitraan (imagery) teruji efektif untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa berstatus sosial-ekonomi lemah khususnya pada aspek efikasi diri. Berdasarkan uji t terhadap hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen, diperoleh hasil bahwa H0 ditolak (dengan t hitung=8,152 dan t tabel=1,760). Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi unit pelaksana pelayananan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi, dosen,dan konselor di perguruan tinggi untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa yang berstatus sosial ekonomi lemah.Kata kunci: status sosial-ekonomi lemah, teknik pencitraan, resiliensi, rational emotive behavior
PendahuluanBelakangan ini media diramaikan dengan kabar membanggakan mengenai kelulusan putraputri bangsa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Sejumlah mahasiswa tidak hanya sekedar lulus dan menjadi sarjana, namun lulus dengan predikat Cum...