Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok ketiga bagi manusia setelah kebutuhan sandang (pakaian), dan pangan (makanan). Berdasarkan data dari Katadata.com, jumlah pembangunan rumah hunian di indonesia yaitu sebesar 57.198.081 dengan 80% merupakan pembangunan sendiri. Namun, berdasarkan informasi BPS, terdapat puluhan juta rumah di Indonesia yang tak layak huni, yaitu sebanyak 29, 45 juta rumah atau 5.96% rumah tangga di Indonesia menempati rumah tidak layak huni. Berdasarkan data tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi jasa pembangunan rumah yang terpercaya, mudah, berkualitas dan dapat memenuhi ekspektasi pengguna. Proses pengembangan aplikasi dilakukan menggunakan Scrum model. Tahapan dari scrum model terdiri dari tahapan product backlog, sprint planning, daily scrum, sprint review meeting, dan sprint retrospective. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan aplikasi yaitu berupa prototype, bernama aplikasi BANGOEN. Aplikasi “BANGOEN” memiliki keunggulan 4T, yaitu Terpercaya, Terlengkap, Transparan dan Tepat waktu). Aplikasi BANGOEN telah diuji usabilitas oleh penggunanya dan mendapat score 77 atau Grade B yang berarti sudah aplikasi BANGOEN sudah cukup mudah digunakan.