Penggunaan sistem informasi di suatu intansi pemerintahan saat ini sudah banyak berkembang. Pelayanan Administrasi di pemerintahan, terutama di kecamatan merupakan suatu kepentingan yang harus di tingkatkan dalam hal pelayanan ke masyarakat, sehingga masyarakat dengan mudah dan cepat dalam mengajukan pengurusan adminsistrasi. Fenomena pelayanan publik oleh birokrasi pemerintah sarat dengan permasalahan, misalnya prosedur pelayanan yang bertele-tele, ketidakpastian waktu dan harga yang menyebabkan pelayanan menjadi sulit dijangkau secara wajar oleh masyarakat. Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall. Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Ada banyak cara dalam menganalisis dan memodelkan suatu data, beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Relationship Structure), dan UML (Unified Modelling Language). Untuk itulah penulis mencoba menulis mengenai perancangan sistem pelayanan administrasi terpadu satu pintu di Kantor Kecamatan Batang Asam Jambi yang sampai saat ini masih manual. Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan- permasalahan yang ada pada kantor ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada Kantor Kecamatan ini.