2020
DOI: 10.23960/jtep-l.v9i3.248-256
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Kendali Air Irigasi Menggunakan Aplikasi Smartphone Berbasis Mikrokontroler

Abstract: Petani selama ini melakukan penyiraman tanamannya dengan cara manual, sehingga mengurangi waktu pekerjaan yang lain. Penelitian ini bertujuan merancang sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler serta mengetahui cara kerja dari sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler. Alat dan bahan penelitian ini adalah mikrokontroler ESP8266-12E, smartphone, Soil moisture sensor yl-69, pompa dan tanah. Metode penelitian ini adalah metode exper… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Calibration aims to obtain accuracy from the measurement results of measuring instruments or sensors and maintain the conformity of measurement results with international units (Nasarudin et al, 2020). All sensors used in this study must be calibrated beforehand.…”
Section: Sensor Calibrationmentioning
confidence: 99%
“…Calibration aims to obtain accuracy from the measurement results of measuring instruments or sensors and maintain the conformity of measurement results with international units (Nasarudin et al, 2020). All sensors used in this study must be calibrated beforehand.…”
Section: Sensor Calibrationmentioning
confidence: 99%
“…Sistem ini memiliki kemampuan untuk memantau tingkat kelembaban tanah, sehingga dapat memberikan informasi mengenai kualitas lahan pertanian [9]. Lebih lanjut, diharapkan bahwa sistem kendali ini dapat memberikan kemudahan bagi para petani dengan mengatur aliran air irigasi secara otomatis sesuai dengan tingkat kelembaban tanah saat itu [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada umumnya pengontrolan ketinggian air dalam sebuah sistem irigasi masih dilakukan secara tradisional atau manual yaitu penambak melakukan proses buka-tutup pintu air secara manual serta melihat pada kondisi pasang-surutnya air laut [1], [2]. Bilamana kondisi air laut dalam keadaan pasang dan kondisi air tambak dibawah dari ketinggian ideal air tambak maka penambak akan melakukan pengisian air tambak dengan cara membuka pintu air secara manual dan lama proses pengisian air tergantung dari kecepatan air yang masuk ke tambak.…”
Section: Pendahuluanunclassified