2017
DOI: 10.15575/join.v2i1.87
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa tingkat Depresi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto(Studi Kasus : Universitas Siliwangi)

Abstract: ABSTRAKDepresi adalah penyakit mental yang umum tapi serius biasanya ditandai dengan perasaan sedih atau cemas. Kebanyakan mahasiswa kadang-kadang merasa sedih atau cemas, tapi emosi ini biasanya berlalu dengan cepat dalam beberapa hari. Depresi yang tidak diobati berlangsung untuk waktu yang lama, mengganggu kegiatan sehari-hari, dan jauh lebih dari sekedar "sedikit murung" atau "merasa sedih". Pada tahun 2011, Asosiasi Kesehatan American College National College Health Assessment (ACHA-NCHA) sebuah survei na… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
3
2

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…According to evaluation list, we found that this proposed model has exactly 99% accuration value. It means that Tsukamoto inference system works effectively [9] in this model [10,7,11,12].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…According to evaluation list, we found that this proposed model has exactly 99% accuration value. It means that Tsukamoto inference system works effectively [9] in this model [10,7,11,12].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Metode Expert System Development Life Cyrcle (ESDLC) digunakan dalam pengembangan sistem pakar yang meliputi enam tahapan pokok yaitu Assessment (Penilaian), The Acquisition of Knowledge (Akuisisi Pengetahuan), Design (Desain), Testing (Pengujian), Documentation (Dokumentasi), dan Maintenance (Pemeliharaan) [35]. Tahap penilaian untuk menentukan kelayakan dan justifikasi atas permasalahan yang akan diambil.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Selanjutnya penelitian Prayogi et al (2020) mendapatkan data usia 22-23 mengalami depresi sedang sebesar 22,46%, usia 20-21 tahun mengalami depresi tinggi sejumlah 57,22% dibandingkan usia 18-19 tahun yang mengalami depresi paling rendah sejumlah 20,32%. Hal ini berbeda dengan penelitian depresi sebelum adanya pandemi seperti yang dilakukan oleh Kurniati et al (2017) yang meneliti kesesuaian aplikasi depresi tertera hanya 3 orang yang mengalami depresi berat dari 25 orang, sisanya 11 orang normal dan 11 orang depresi ringan. Berdasarkan data sebelum pandemi menggambarkan bahwa sedikit yang mengalami depresi dibandingkan saat masa pandemi.…”
Section: Pendahuluanunclassified