Evaluation is part of a management system that optimizes health information system performance. ASIK is a health information system from an application launched by the Indonesian Ministry of Health that is used to record data to report data on the early detection of non-communicable diseases. During the implementation of ASIK, problems were found, namely gaps between data in the system and data in the field, and the system experienced errors. The study aimed to evaluate the implementation of a data recording and reporting system for the early detection of non-communicable diseases in ASIK in Denpasar City using the PIECES method. This type of research is descriptive quantitative using total sampling with a total sample of 23 people consisting of 22 health center staff and one health service officer. The variables in this study are sociodemographic, performance, information, economic, control, efficiency, and service variables. Data collection was carried out by direct interviews using a questionnaire. This study's data analysis method was descriptive with an average calculation. The research on sociodemographic variables that dominate age 31-40 years (43.5%), female sex (73.9%), last education D3 (47.8%), working period> 10 years (47.8%) ), nurse position (39.1%), length of use ≥6 months (60.9%), history of training (65.2%), performance method (3.78) good category, information (3.85) good category, economic (3.84) good category, control (3.65) good category, efficiency (3.84) good category, and service (3.85) good category. It can be concluded that the assessment carried out by respondents shows that ASIK is evaluated.Keywords : evaluation, aplikasi sehat indonesiaku, non-communicable diseases, pieces AbstrakEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yang digunakan dalam meningkatkan kinerja sistem informasi kesehatan secara optimal. Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) merupakan salah satu sistem informasi kesehatan berupa aplikasi yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI yang digunakan untuk proses pencatatan data hingga pelaporan data deteksi dini penyakit tidak menular. Selama penerapan ASIK ditemukan permasalahan yaitu kesenjangan antara data di sistem dan data di lapangan serta sistem mengalami error. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan sistem pencatatan dan pelaporan data deteksi dini penyakit tidak menular pada ASIK di Kota Denpasar dengan metode PIECES. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 23 orang yang terdiri atas 22 orang petugas puskesmas dan 1 orang petugas dinas kesehatan. Variabel pada penelitian ini yaitu variabel sosiodemografi, performance, information, economic, control, efficiency, dan service.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung menggunakan kuesioner. Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan perhitungan rata-rata. Hasil penelitian pada variabel sosiodemografi yang mendominasi yaitu umur 31-40 tahun (43,5 %), jenis kelamin perempuan (73,9 %), pendidikan terakhir D3 (47,8%), masa kerja >10 tahun (47,8%), jabatan perawat (39,1%), lama menggunakan ≥6 bulan (60,9%), riwayat pelatihan sudah (65,2%) dan metode PIECES performance (3,78) kategori baik, information (3,85) kategori baik, economic (3,84) kategori baik, control (3,65) kategori baik, efficiency (3,84) kategori baik, dan service (3,85) kategori baik. Dapat disimpulkan untuk penilaian yang dilakukan responden menunjukkan bahwa ASIK yang dievaluasi menggunakan PIECES dapat dikategorikan baik dari semua aspek penilaian.Kata Kunci : evaluasi, aplikasi sehat indonesiaku, penyakit tidak menular, PECES