2018
DOI: 10.31596/cjp.v2i1.19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Untuk Pengobatan Diare Pada Pasien Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsud Raa Soewondo Pati Tahun 2017

Abstract: Diare merupakan suatu gejala penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu ≥ 3 kali per hari yang disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Salah satu penyebab diare adalah bakteri. Terapi antibiotik yang rasional dapat mencegah timbulnya resisten terhadap bakteri. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental, dengan rancangan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berdasarkan 46 data rekam medis pasien diare anak di Instalasi Rawat Inap RSUD RAA Soewondo Pati periode Tahun 2017 yang menerima antibiotik menunjukkan bahwa rata-rata rasionalitas penggunaan antibiotik sebesar 99%. Rincian dari masingmasing kategori rasionalitas penggunaan antibiotiknya antara lain tepat pemilihan obat, tepat indikasi, tepat pasien masing-masing 100%, tepat dosis 98%, tepat cara dan lama pemberian 96%, Waspada terhadap efek samping obat 100% [8]. Dasar penilaian ketepatan pemilihan antibiotik berdasarkan Standar Pelayanan Medis RSUD RAA Soewondo Pati [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Berdasarkan 46 data rekam medis pasien diare anak di Instalasi Rawat Inap RSUD RAA Soewondo Pati periode Tahun 2017 yang menerima antibiotik menunjukkan bahwa rata-rata rasionalitas penggunaan antibiotik sebesar 99%. Rincian dari masingmasing kategori rasionalitas penggunaan antibiotiknya antara lain tepat pemilihan obat, tepat indikasi, tepat pasien masing-masing 100%, tepat dosis 98%, tepat cara dan lama pemberian 96%, Waspada terhadap efek samping obat 100% [8]. Dasar penilaian ketepatan pemilihan antibiotik berdasarkan Standar Pelayanan Medis RSUD RAA Soewondo Pati [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rincian dari masingmasing kategori rasionalitas penggunaan antibiotiknya antara lain tepat pemilihan obat, tepat indikasi, tepat pasien masing-masing 100%, tepat dosis 98%, tepat cara dan lama pemberian 96%, Waspada terhadap efek samping obat 100% [8]. Dasar penilaian ketepatan pemilihan antibiotik berdasarkan Standar Pelayanan Medis RSUD RAA Soewondo Pati [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu obat analgetik-antipiretik yaitu paracetamol juga diberikan pada pasien demam tifoid sebesar (22,22%). Menurut Megawati & Erlifanti, (2017) menyatakan bahwa obat paracetamol ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan suhu badan. Obat ini biasanya diresepkan karena pada pasien demam tifoid muncul gejala seperti demam, nyeri kepala atau pusing.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Pasien Demam Tifoid DI Rs...unclassified
“…Golongan obat kortikostiroid yaitu metilprednisolone dan dexamethasone masingmasing sebanyak (1,38%) digunakan pada pasien demam tifoid, menurut Oktavia, Indriani, & Dewi, (2020) bahwa obat golongan kortikosteroid dapat meredakan peradangan atau inflamasi yang dari indikasi yang dirasakan oleh penderita demam tifoid. Selain pemberian obat diatas terdapat pasien yang menggunakan vitamin dan obat anti anemia yaitu B-Kompleks sebanyak (1,38%), menurut Megawati & Erlifanti, (2017) menyatakan bahwa pada saat merasakan demam maka nafsu makan menurun sehingga menjadi lemas maka diberikan vitamin untuk mencegah terjadinya difisiensi dimana pada pemberian vitamin ini diharapkan dapat meningkatkan kembali nafsu makan pasien.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Pasien Demam Tifoid DI Rs...unclassified