Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian. Hipertensi juga menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas berupa olahraga adalah suatu tindakan fisik yang dapat membakar kelebihan lemak dalam tubuh, selain itu saat melakukan olahraga, otot membantu membakar gula atau glukosa dan meningkatkan kerja insulin.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan gula darah sewaktu pada pasien hipertensi yang melakukan olahraga dan tidak melakukan olahraga.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar Checklist, dan data yang digunakan adalah data sekender. Sampel penelitian ini berjumlah 285 penderita hipertensi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu.
Hasil: Beradasarkan hasil analisis bivariat gula darah sewaktu memiliki nilai probabilitas (p= 0,003), hal ini menunjukan bahwa gula darah sewaktu memiliki perbedaan yang signifikan pada pasien hipertensi yang melakukan olahraga dan tidak melakukan olahraga di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan gula darah sewaktu pada pasien hipertensi yang melakukan olahraga dan tidak melakukan olahraga di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu.