ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh komite audit dan kualitas auditor eksternal yang di mediasi oleh kepemilikan keluarga pada praktik manajemen laba yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode 5 tahun yaitu periode 2012-2016. Sampel penelitian ini berjumlah 47 perusahaan dengan jumlah pengamatan sebanyak 235 sampel. Hasil penelitian ini adalah komite audit dan kualitas auditor eksternal berpengaruh negatif signifikan pada manajemen laba, kepemilikan keluarga berpengaruh positif signifikan pada manajemen laba, kepemilikan keluarga tidak mampu memoderasi pengaruh komite audit pada praktik manajemen laba perusahaan, dan kepemilikan keluarga memperlemah pengaruh kualitas auditor eksternal pada manajemen laba.
E-JA e-Jurnal Akuntansi
ABSTRACTThis study aims to find empirical evidence regarding the influence of the audit committee and the quality of external auditors mediated by family ownership on earnings management practices that occur in companies. This research was conducted on all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange with a period of 5 years, namely the period 2012-2016.. The sample of this research is 47 companies with 235 observations. The results of this study are the audit committee and the quality of the external auditor have a significant negative effect on earnings management, family ownership has a significant positive effect on earnings management, family ownership is not able to moderate the influence of the audit committee on corporate earnings management practices, and family ownership weakens the influence of the quality of the external auditor on management profit.
PENDAHULUANManajemen laba merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan atau menurunkan laba perusahaan yang dilaporkan pada saat ini dari suatu unit yang menjadi tanggung jawab manajer tanpa mengkaitkan dengan peningkatan atau penurunan profitabilitas ekonomi jangka panjang (Kurnia, et al., 2015). Meskipun manajemen laba tidak melanggar prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen laba dapat menurunkan kualitas laporan keuangan perusahaan tersebut. Manajemen laba muncul sebagai akibat dari adanya agency conflicts, dimana kinerja manajemen yang diukur berdasarkan laba perusahaan yang dihasilkannya dapat mendorong manajemen melakukan perilaku menyimpang yang berupa manajemen laba.Praktik manajemen laba yang terjadi pada perusahaan dapat dicegah dengan menciptakan suatu sistem tata kelola perusahaan yang baik. Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan Good Corporate Governance (GCG) sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Salah satu bentuk t...