Real-Time Monitoring of Dual-Axis PV System Based on Internet of Things

Putra, Dimas Fajar Uman; Firdaus, Aji Akbar; Yunardi, Riky Tri; Ali, Machrus; Rosalino, Andrea Praja; Putra, Novian Patria Uman

doi:10.1109/isitia52817.2021.9502207

Cited by 5 publications

(3 citation statements)

References 13 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dari penelitian sebelumnya Untuk membantu mengatasi hal tersebut, salahsatu cara efektif dalam mengurangi dampak kebakaran adalah dengan mengetahui sedini mungkin terjadinya kebakaran dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Atau internet of things atau (IoT) [4] [5] [6] memanfaatkan teknologi komunikasi dalam sistem deteksi kebakaran berupa pengiriman pesan singkat kepada telepon seluler tertentu agar informasi kebakaran dapat diketahui sedini mungkin. Sementara itu,pada penelitian sebelumnya dirancang suatu sistem atau prototipe yang dapat mendeteksi kebakaran dengan notifikasi panggilan telepon dan share location menggunakan IoT.…”

Section: A Internet Of Things (Iot)unclassified

Prototype Sistem Monitoring Kebakaran Berbasis IoT Menggunakan Node MCU Dengan Penyemprot Air Otomatis

Rahmawati¹,

Pratama²,

Azhari³

2022

jeetech

View full text Add to dashboard Cite

Fires are very detrimental, ranging from loss of property to even loss of life. Fires can be detected when the fire has grown or smoke has billowed out of buildings. Urban areas have densely populated housing so that it has the potential to cause problems in the event of a fire. These fires can be caused by by factors of human negligence and natural factors. Such as the occurrence of short-circuited electricity, negligence in cooking, negligence in burning garbage, and others. Therefore, we need a tool that can detect the presence of an early source of fire so that it does not spread. The problem that often occurs is when a fire occurs, the fire department often arrives late, so there are many losses due to the fire. And the losses can be material and economic. Therefore we need a system that works to control the fire automatically and to extinguish the fire in every house. This study aims to design and build an efficient and affordable prototype. Which later can be applied to housing or warehouses. This prototype is designed using NodeMCU ESP8266 as the main controller, Flame sensor can respond to infrared light beams on the modulation spectrum from 5 to 30 cycles per second, Web Thinger.Io as a server, data storage on the internet of things , and notification of fire in the Blynk application. This system uses a flame sensor based on the Node MCU ESP8266 microcontroller and is equipped with a Buzzer for Alarm and a Mini Water Pump to automatically spray water if a fire is detected. This system utilizes the Blynk Application as an interface to provide notification information about a fire to find out notifications if a fire is detected. And if a fire is detected, it will automatically get a notification from the Blynk application on the "There is Fire" Smartphone and the buzzer will automatically sound and the mini water pump will automatically spray. water. Abstrak—Kebakaran merupakan hal yang sangat merugikan, mulai dari kehilangan harta benda bahkan korban jiwa.Kebakaran dapat diketahui apabila api telah membesar atau asap telah mengepul keluar dari bangunan.Daerah perkotaan memiliki perumahan yang padat penduduk sehingga berpotensi menimbulkan masalah apabila terjadi kebakaran.Kebakaran ini dapat disebabkan oleh faktor kelalaian manusia dan faktor alam.Seperti terjadinya listrik konslet,kelalaian dalam memasak,kelalaian dalam membakar sampah,dan lain lain. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi kebaradaan sumber dini api agar tidak semakin meluas.Permasalahan yang sering terjadi adalah saat kebakaran terjadi, satuan pemadam kebakaran sering datang terlambat, sehingga banyak kerugian karena kebakaran itu.Dan kerugianya bisa berupa material dan ekonomi.Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang bekerja untuk mengontrol adanya api secara otomatis dan untuk memedamkan api disetiap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah prototype yang efisien dan terjangkau. Yang nantinya dapat diterapkan pada perumahan atau gudang.Prototype ini dirancang menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai pengendali utama, Flame sensor dapat menanggapi pancaran cahaya infra red pada spektrum modulasi dari 5 sampai 30 siklus perdetik, Web Thinger.Io sebagai server,penyimpanan data pada internet of things,dan notifikasi adanya api di aplikasi Blynk.Sistem ini menggunakan sensor flame berbasis mikrokontroler Node MCU ESP8266 dan dilengkapi dengan Buzzer untuk Alarm dan Mini Water Pump untuk otomatis menyemprotkan air jika terdeteksi api. Sistem ini memanfaatkan Aplikasi Blynk sebagai interface untuk memberikan informasi pemberitahuan adanya kebakaran untuk mengetahui notifikasi jika terdeteksi api.Dan jika terdeteksi Api maka otomatis akan mendapatkan notifikasi dari aplikasi Blynk di Smartphone “Ada Api” dan buzzer otomatis akan berbunyi dan mini water pump akan otomatis menyemprotkan air.

show abstract

Section: A Internet Of Things (Iot)unclassified

Prototype Sistem Monitoring Kebakaran Berbasis IoT Menggunakan Node MCU Dengan Penyemprot Air Otomatis

Rahmawati¹,

Pratama²,

Azhari³

2022

jeetech

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kemudi kereta otomatis tanpa awak, kecepatan operasi kereta, perjalanan kereta dengan Communications Base Train Control (CBTC) merupakan bentuk pengendalian dalam bidang transportasi [6]- [8]. Sistem kontrol dapat dimanfaatkan dalam operasi-operasi industri untuk mengendalikan kelembapan, waktu operasi, temperatur, kecepatan, monitoring aliran dalam proses, dan tekanan [1], [9], [10]. Pemanfaatan sistem kontrol yang baik dapat memberikan kemudahan dalam proses operasi, meningkatkan kualitas dan meminimalkan biaya produksi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penyuluhan Penerapan Sistem Kontrol dan Monitoring Ketinggian Level Air Menggunakan LabVIEW Berbasis Arduino Selama Epidemi COVID-19

Triwijaya,

Wibowo,

Pradipta

et al. 2022

Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK

View full text Add to dashboard Cite

Pandemi COVID-19 telah mengubah mekanisme pembelajaran dari offline menjadi online, berdampak pada pemahaman siswa, terutama dalam hal penggunaan teknologi. Pembelajaran online kurang optimal dan menimbulkan kebosanan. Oleh karena itu, perlu peningkatan keterampilan dan pemahaman mereka tentang teknologi yang dilakukan dengan mekanisme yang tepat. Untuk itulah tim melaksanakan kegiatan pengabdian (PKM) di SMK-BP Subulul Huda secara offline dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan guna antisipasi penyebaran virus COVID-19. Topik kegiatan ini adalah sistem kontrol dan pemantauan ketinggian air berbasis Arduino menggunakan LabVIEW. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kreativitas, dan penerapan teknologi siswa SMK BP Subulul Huda di tengah pandemi COVID-19. Terdapat tiga tahapan dalam pelaksanaan kegiatan, yakni persiapan, implementasi, dan evaluasi. Kegiatan persiapan telah dilakukan sebelum pelaksanaan PKM. Kegiatan selanjutnya adalah implementasi penyuluhan yang telah terlaksana dengan lancar dengan dihadiri oleh 30 siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Selanjutnya, dilakukan evaluasi secara langsung pada peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengalami peningkatan secara signifikan setelah kegiatan PKM, baik pada pemahaman akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan maupun dalam bidang teknis. Sekitar 76,7% atau 23 dari 30 peserta penyuluhan menilai bahwa kegiatan penyuluhan memberikan manfaat dalam peningkatan pemahaman aplikasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Pemahaman teknis peserta penyuluhan pun meningkat, dari rata-rata 55,26 menjadi 83,87 setelah menerima materi oleh tim pelaksana PKM.

show abstract

“…Bad weather factors such as rain or storms can also affect signal quality and internet speed. This factor also needs to be considered in research [4], [5]. One solution to this problem is that cellular network providers can improve infrastructure, such as improving coverage area , which is an important factor in improving communication continuity between Mobile Station (MS) users, both in urban and inland areas, as well as building the availability of Base Transceiver Station (BTS) towers at each location.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Comparison of Quality of Service Parameters for Four Cellular Network Providers in Punggur Kecil Village

Silaban,

Putra,

Tjahjamooniarsih

2024

TELECTRICAL

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to analyze Quality of Service (QoS) parameters on cellular networks using four providers by measuring throughput, packet loss, delay and jitter parameters when conducting Video Streaming and Online Games using the Wireshark application. The research method involves direct measurement of QoS parameters in several strategic locations in Punggur Kecil village, data was taken at three different location points with a distance comparison of ±500 meters. From all the recapitulations of QoS parameter measurement results, it can be concluded that the value of each QoS parameter can vary for each package which includes the categories poor, medium, good and very good because the bandwidth received by each provider is different. The cause of high and low values of different QoS parameters, Throughput is caused by the number of packet arrivals measured during the observation process, Packet Loss is caused by the number of queues exceeding capacity, Delay is caused by low Throughput values and the number of packets sent, while the Jitter value is influenced by the Delay value. The results obtained are that the Indosat provider is the recommended provider when carrying out Video Streaming and Online Games, because the Quality of Service value produced is superior to other providers. The average values of the Throughput, Packet Loss, Delay and Jitter parameters at each location for the Indosat provider are respectively 796kbps, 2.63%, 22.6ms and 22.6ms. Provider XL is 708kbps, 1.67%, 12.6ms, and 12.6ms. Provider Telkomsel 667kbps, 0.33%. 55.9ms, and 56ms. As well as the Smartfren provider 50kbps, 0.38%, 102.6ms, and 102.7ms.

show abstract

Real-Time Monitoring of Dual-Axis PV System Based on Internet of Things

Cited by 5 publications

References 13 publications

Prototype Sistem Monitoring Kebakaran Berbasis IoT Menggunakan Node MCU Dengan Penyemprot Air Otomatis

Prototype Sistem Monitoring Kebakaran Berbasis IoT Menggunakan Node MCU Dengan Penyemprot Air Otomatis

Penyuluhan Penerapan Sistem Kontrol dan Monitoring Ketinggian Level Air Menggunakan LabVIEW Berbasis Arduino Selama Epidemi COVID-19

Comparison of Quality of Service Parameters for Four Cellular Network Providers in Punggur Kecil Village

Contact Info

Product

Resources

About