Realisasi Makna Sikap Sebagai Pengungkap Pendirian Dalam Percakapan Tentang Vaksinasi Covid-19 Di Twitter

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana makna sikap diekspresikan oleh pengguna sosial media untuk menyampaikan pendiriannya atas sesuatu hal. Makna sikap sangat penting karena berkaitan dengan citra diri, pendapat dan bagaimana sesuatu atau pihak lain dinilai dan dievaluasi. Dalam media sosial, hal ini menjadi begitu penuh konsekwensi karena sifatnya yang publik dan begitu mudah disebarluaskan. Dalam kajian ini digunakan teori inti dari Martin White (2005) mengenai penilaian (appraisal). Untuk menyediakan konteks komunikasi digunakanlah studi kasus mengenai sebuah topik popular di Twitter yakni vaksinasi perdana vaksin Covid-19 pada pertengahan Januari 2021. Ditemukan bahwa makna sikap yang mencakup afeksi, penghakiman dan apresiasi dengan berbagai subkategori makna lainnya terungkap melalui berbagai sarana kebahasaan yakni adjektiva, verba, nomina, adverbia, Interjeksi, berbagai modus kalimat, juga kalimat majemuk proyeksi mental maupun verbal. Selain itu makna sikap juga diungkapkan melalui sarana semiotis lainnya yakni emotikon, meme, gambar bergerak dan juga video. Selain pemetaan makna sikap yang diungkapkan secara eksplisit dalam berbagai kategori semantik, diketahui juga bahwa suatu makna sikap dalam suatu kategori dapat memicu makna sikap dari kategori lainnya.

Urgent call for the social construction of reality: How Twitter conversations about the Ms. Marvel series address issues for an inclusive society

“…In the past, there have been many studies about the utilities of social media, one of them proving that social media functions as a discursive space for individuals with mental disorders to share information and compassion as well as a platform for mental health service providers to receive feedback [11]. Another study shows that social media is a platform for conversations such as the ones we conduct in our spoken language that is mediated by symbols, writings, images, and videos [12]. Furthermore, social media platforms play a crucial role in the development of new ideas, the spread of awareness, and the exchange of dialogues because of their broad audience and lack of constant hierarchy in their media structure [13].…”

A Critical Discourse Analysis on “Indonesia’s Jurassic Park-Inspired Tourist Attraction Worries Komodo Dragon Fans” News

“…CDA is not solely observed from the linguistic spectrum but profoundly investigates the relation between language and specific political and social contexts. Numerous studies try to discuss discourse from various aspects, such as mood and modality (Nurani, Mulyadi, & Sari, 2022), discourse strategies and stance in social media discourses (Ayomi, 2021(Ayomi, , 2022Pratistita, Ayomi, Maharani, & Tustiawati, 2022), discourse text structure on news article (Mukhlis, Al, Widyaningrum, Komariah, & Sumarlam, 2020), grammatical and lexical features (Ayomi, 2021), and so forth.…”

Bali Tourism Discursive Strategies in “Balilivin” Instagram Account

“…Isti'anah (2020) has studied the language of attitude and eco-lexicon used in Indonesian tourism websites. Ayomi (2021aAyomi ( , 2021bAyomi ( , 2022 and Kasni & Budiarta (2021) has also studied the language used in social media using the perspective of Critical Discourse Analysis (CDA). However, the research using the perspective of discursive strategies used to promote tourism destinations, especially by social media users, is still understudied, considering its different nature.…”