AbstrakSuatu penelitian intervensi analitik telah dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi cost-effectiveness terapi pasien rawat jalan hipertensi di empat rumah sakit (RS) di Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode grafik scatter-plot; aksis-X dan aksis-Y menunjukkan selisih tekanan darah (TD) dan biaya antar kelompok. Pemberian umpan balik TD diberikan kepada dokter spesialis perlakuan sebanyak empat kali setelah informed consent, sementara dokter kontrol menjalani terapi secara alamiah. Pasien dari dokter subjek >18tahun, menerima antihipertensi, Askes *, ≥4 kali kunjungan, dan ≥1 kali TD sistolik (TDS) ≥140mmHg diikutkan penelitian. Data terapi, TD, dan biaya terapi pasien dikumpulkan selama 8 bulan secara prospektif sejak intervensi pertama dari catatan medik pasien dan klaim pembayaran RS kepada Askes. Seluruh biaya terkait hipertensi dan kardiovaskular dengan perspektif RS diikutkan analisis. Data diperoleh dari rekam medik dan klaim biaya terapi oleh RS kepada PT. Askes. Hipotesis: proporsi pasien di kuadran kanan grafik mencapai ≥90%. Kuadran kanan menunjukkan TDS perlakuan lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan pasien perlakuan (n=379) dan kontrol (n=266) tidak berbeda bermakna untuk umur, jender, TD, dan jumlah antihipertensi. Pasien perlakuan memiliki TD diastolik lebih baik, biaya antihipertensi per kunjungan lebih tinggi (p<0,05) tetapi sama untuk obat kardiovaskular serta biaya total (p>0,05). Proporsi pasien kuadran kanan sebesar 56,2%. Analisis subgrup pada perempuan, tanpa umur 80-90tahun, TDS final≤160mmHg, rerata TDS ≤150mmHg, dan antihipertensi 1-3 item diperoleh proporsi kuadran kanan 66,9% tetapi belum mencapai 90%. Pemberian umpan balik TD kepada dokter meningkatkan proporsi pasien di kuadran kanan meskipun belum mencapai proporsi yang diharapkan.*Askes pada saat sekarang ini sudah berubah menjadi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kata kunci: Biaya terapi, cost-effectiveness, hipertensi, umpan balik tekanan darah kepada dokter
The Effect of Blood Pressure Feedback Intervention to Doctors on the Change of the Hypertensive Patient Therapy Cost AbstractAn analytical intervention study has been done with the aim to evaluate the therapy cost-effectiveness among the hypertensive ambulatory patients at four hospitals in Yogyakarta city. The study was done with the scatter-plot method; x-axis and y-axis were for the difference of blood pressure and therapy cost between groups respectively. Blood pressure feedback intervention was delivered monthly for four times to the specialists in the intervention group since the informed-consent approval. The control specialists preceded the natural practice. The included patients were the specialist's subjects with the following criteria: >18 years, "Askes"-insured, ≥4 visits, and ≥1 visit with systolic blood pressure (SBP) ≥140mmHg. The medication profile, BP level, and therapy cost profile were collected prospectively for eight months since the first intervention from medical record and the hospital claim to Askes. All hypertensive and c...