ABSTRAK: Limbah proses biosilika sekam padi memiliki potensi sebagai salah satu alternatif di industri adsorben dikarenakan jumlah yang banyak dan mudah didapat. Hampir 90% dari limbah proses biosilika ini adalah mineral Silikon Dioksida (SiO2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik adsorben dari ampas proses ekstraksi nanobiosilika serbuk dan aplikasinya sebagai bahan penjernihan air limbah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kalsinasi dan impregnasi. Variabel pada proses optimasi adalah temperatur 600°C; 700°C; dan 800°C dan waktu proses, sedangkan pada metode impregnasi ampas sisa ekstraksi biosilika diaktivasi menggunakan katalis ZnCl2, H3PO4, dan KOH pada rasio 1:1 dan 1:2 (w/v). Optimasi sintesis adsorben dari limbah ekstraksi biosilika menghasilkan produk terbaik yang digunakan sebagai penjernih air permukaan yang tercemar. Hasil penelitian ini menunjukkan sintesis adsorben melalui proses impregnasi menghasilkan luas permukaan dan daya serap iodin paling tinggi yaitu 24,32 mg/g dan 1281,65 m 2 /g dengan menggunakan zat pengaktivasi H3PO4. Karakteristik adsorben telah memenuhi persyaratan SNI karbon aktif. Hasil uji aplikasi penjernihan air permukaan tercemar menunjukkan bahwa adsorben pada penelitian ini menurunkan pH air permukaan tercemar hingga 7,62 dimana hal ini sebanding dengan adsorben komersial.