Keamanan digital menjadi aspek kritis dalam era teknologi informasi saat ini, di mana akses terhadap perangkat dan data pribadi seringkali menjadi target utama oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Metode identifikasi tradisional seperti kata sandi dan PIN mulai menunjukkan keterbatasan dalam mengatasi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Pembuluh darah punggung tangan menawarkan kelebihan tertentu yang menjadikannya pilihan menarik untuk sistem pengenalan biometrik karena pola pembuluh darah punggung tangan cenderung stabil sepanjang waktu, tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan cuaca atau kebersihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem yang dapat mengidentifikasi Pembuluh Darah Punggung Tangan sebagai tanda biometrik. Pendekatan yang digunakan melibatkan ekstraksi ciri GLRLM dan penerapan metode identifikasi Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik. Tujuan utamanya adalah mencapai tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya dalam domain yang sama. Proses identifikasi melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penerimaan citra, pra-pemrosesan citra, segmentasi, ekstraksi ciri, identifikasi, hingga mendapatkan citra hasil identifikasi pembuluh darah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mencapai tingkat keberhasilan ratarata sebesar 82,52% berdasarkan lima skenario pengujian yang berbeda. Skenario keempat terbukti memberikan hasil akurasi pengujian tertinggi, yakni 87%.