ABSTRAKStomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan salah satu penyakit mulut yang paling umum terjadi. Prevalensi ulserasi mulut di seluruh dunia adalah 4%, dengan SAR menempati urutan terbesar yaitu 25%. Stomatitis aftosa rekuren merupakan ulserasi mulut yang memiliki self-limiting disease, namun sediaan obat yang spesi k untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan lesi sampai saat ini masih kurang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara aplikasi topikal asam hialuronat (AH), plester sariawan (PS) serta triamcinolone acetonide 0,1% (TA) sebagai kontrol positif dalam menyembuhkan SAR dan ulkus traumatikus (UT). Jenis penelitian eksperimental klinis kuasi dengan mengukur diameter lesi serta skala visual analog (VAS) pra dan paska pemberian tiga jenis obat. Hasil uji Kruskal-walis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas (p=0,000) ketiga jenis obat terhadap penyembuhan SA dan UT. Terdapat perbedaan bermakna penurunan diameter lesi (p = 0,015) dan VAS (p = 0,038) SAR dan UT dengan penggunaan AH dan PS pada hari ke-4. Tidak ada perbedaan bermakna efektivitas (diameter dan VAS) obat PS dan TA pada hari ke-4 (p = 0,880 dan p = 1,000 secara berurutan). Tidak ada perbedaan bermakna antara masing-masing obat AH, PS dan TA terhadap penyembuhan lesi pada hari ke-7 (p >0,05). Kesimpulan efektivitas PS sama dengan obat topikal yang mengandung kortikosteroid dalam menyembuhkan stomatitis aftosa dan ulkus traumatikus.Kata kunci: asam hialuronat; plester sariawan; stomatitis aftosa; ulkus traumatikus ABSTRACT: Mouth ulcer plaster is effective in accelerating the healing of recurrent aphthous stomatitis and traumatic ulcers.
Recurrent aphthous stomatitis (RAS) is one of the most commonly occurring oral diseases. The prevalence of oral ulceration worldwide is 4%, with RAS having the largest proportion (25%). Recurrent aphthous stomatitis is oral ulceration which has a self-limiting disease, but the speci c medication to reduce pain caused by lesion is still less varied nowadays. This study aimed to examine the differences in the effectiveness between topical application of hyaluronic acid (HA), mouth ulcer plaster (MUP) and 0.1% triamcinolone acetonide (TA) as a positive control in the healing of RAS and traumatic ulcers (TU). This was a quasi-experimental study by measuring the lesion diameter as well as visual analogue scale (VAS) pre-and post-administration of three types of medication. Kruskal-walis test resultsshow that there are differences in effectiveness (p=0.000) of the three types of medication to cure RAS and TU. There are signi cant differences in the reduction of RAS and TU lesion diameter (p = 0.015) and VAS (p = 0.038)
PENDAHULUANPenyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi perhatian di seluruh dunia khususnya di Indonesia. Penyakit mulut yang paling umum terjadi adalah stomatitis aftosa rekuren (SAR) dan ulkus traumatikus, yang biasa dikenal dengan nama sariawan oleh masyarakat awam. Prevalensi ulserasi dalam mulut di seluruh duni...