2021
DOI: 10.14710/mmh.50.1.2021.17-23
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Reinterpretasi Riqab Sebagai Korban Eksploitasi Seksual Dalam Hukum Zakat

Abstract: Dalam al-Qur’an ada delapan kelompok yang berhak menerima zakat salah satunya adalah riqab diartikan sebagai budak. Untuk konteks sekarang, riqab tidak perlu lagi dipahami secara tekstual sebagai budak akan tetapi riqab perlu dimaknai secara kontekstual yaitu orang-orang yang tereksploitasi secara ekonomi.  Korban eksploitasi seksual dapat dikategorikan sebagai riqab yang berhak menerima zakat. Korban eksploitasi seksual ini adalah orang yang tidak mampu membebaskan dirinya dari perbudakan karena pada umumnya … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Zakat is a religious institution whose function is to achieve social justice for all mankind by paying attention to and increasing concern for the poor (Zainuddin and Sahban, 2021). In addition, zakat funds can free their recipients from poverty and improve their living standards (Abu Bakar and Abd Ghani, 2011).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Zakat is a religious institution whose function is to achieve social justice for all mankind by paying attention to and increasing concern for the poor (Zainuddin and Sahban, 2021). In addition, zakat funds can free their recipients from poverty and improve their living standards (Abu Bakar and Abd Ghani, 2011).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…131 Sebagaimana dalam Agama Islam, yang mengenal zakat sebagai salah satu bentuk ibadah yang bersifat wajib (Zainuddin & Sahban, 2021), maka dalam kalangan Kristen secara umum mengenal persepuluhan sebagai ibadah dan sumbangan wajib keagamaan (Abiodun & Eberechi, 2016;Naharto et al, 2016). Persepuluhan dalam bahasa aslinya disebut ‫מעשׂר‬ (dibaca ma'ăśēr), yang secara literal berarti "persepuluhan" atau "bagian ke sepuluh".…”
unclassified