Sanitasi dasar yang tidak diterapkan dengan baik dapat menimbulkan penyakit diare. Pada tahun 2022 jumlah rumah tidak sehat di wilayah RW 5 Sukomanunggal Baru PJKA sebanyak 191 rumah dari 353 rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi sanitasi dasar rumah dengan kejadian diare di wilayah RW 5 Sukomanunggal Baru PJKA. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi yang digunakan yaitu semua rumah penderita diare selama 5 bulan terakhir tahun 2022 yang tercatat di Puskesmas Simomulyo. Pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling. Besar sampel kasus sebanyak 36 dan sampel kontrol 36. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi, kemudian diuji dengan Chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara sarana penggunaan jamban dengan kejadian diare (P=0,000), ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan kejadian diare (P =0,033), ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare (P =0,018). Kesimpulannya adalah penggunaan jamban, pengelolaan sampah dan SPAL berhubungan signifikan dengan kejadian diare. Disarankan maasyarakat dapat membersihkan jamban menggunakan desinfeksi, tempat sampah yang digunakan diberi tutup dan dikosongkan setiap 1x24 jam, serta melakukan kerja bakti seminggu sekali untuk membersihkan SPAL yang digunakan.