Latar Belakang. Mahasiswa Fakultas Kedokteran merupakan calon tenaga medis yang memerlukan empati untuk memahami pandangan dan pengalaman pasien. Namun, kecemasan akibat tuntutan tugas dan perkuliahan dapat menjadi penghalang dalam perwujudan empati. Kecerdasan emosional dapat berpengaruh pada penerapan empati dan dalam mengatasi kecemasan. Tujuan. Mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat empati dan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan 2020. Metodologi. Desain penelitian studi analitik potong lintang. Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan 2020. Dengan teknik total sampling, diperoleh jumlah sampel penelitian sejumlah 203 orang. Data diperoleh dari pengisian data diri, kuesioner L-MMPI, lembar stresor, kecerdasan emosional, JSE S-Version, JSE HPS-Version, dan BAI. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Hasil uji hipotesis variabel pengenalan diri (p= 0,050; r= 0,138), pengendalian diri (p= 0,109; r= 0,113), motivasi diri (p= 0,000; r= 0,305), kesadaran sosial (p= 0,039; r= 0,145), dan keterampilan sosial (p= 0,025; r= 0,157) terhadap tingkat empati. Hasil uji hipotesis variabel pengenalan diri (p= 0,000; r= -0,250), pengendalian diri (p= 0,013; r= -0,174), motivasi diri (p= 0,013; r= -0,174), kesadaran sosial (p=0,006; r= -0,192), dan keterampilan sosial (p= 0,000; r= -0,243) terhadap tingkat kecemasan. Simpulan. Terdapat hubungan positif bermakna antara variabel pengenalan diri, motivasi diri, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial terhadap tingkat empati serta terdapat hubungan negatif bermakna antara variabel pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial terhadap tingkat kecemasan.