2008
DOI: 10.1179/crn.2008.039
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relationship of Tooth Grinding Pattern During Sleep Bruxism and Dental Status

Abstract: Tooth grinding during sleep is thought to be one of the important factors causing oral diseases. However, no evidence is available regarding the relationship between the dental status and tooth contact during sleep bruxism. The purpose of this clinical study was to investigate the relationship between oral diseases and tooth grinding patterns during sleep bruxism. Fifty subjects (21 men and 29 women) were selected. The clinical attachment level, tooth mobility, noncarious cervical lesion (NCL) and hypersensiti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

3
25
0
7

Year Published

2008
2008
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 36 publications
(35 citation statements)
references
References 14 publications
3
25
0
7
Order By: Relevance
“…Inklinasi permukaan lingual gigi kaninus yang curam menyebabkan pasien akan semakin nyaman dalam menggeretak sehingga tonjol gigi kaninus menjadi lebih datar atau disebut juga dengan faset. 18,19,[21][22][23] Selain itu pada saat bruxism, posisi rahang bawah juga cenderung miring pada pergerakan ke lateral, sehingga tonjol bukal gigi bawah selalu berkontak kuat dengan groove gigi rahang atas, sementara itu tonjol lingual gigi bawah tidak berkontak dengan tonjol lingual gigi atas. Hal ini yang menyebabkan faset lebih banyak terbentuk pada inklinasi tonjol bukal rahang atas.…”
Section: Hasilunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Inklinasi permukaan lingual gigi kaninus yang curam menyebabkan pasien akan semakin nyaman dalam menggeretak sehingga tonjol gigi kaninus menjadi lebih datar atau disebut juga dengan faset. 18,19,[21][22][23] Selain itu pada saat bruxism, posisi rahang bawah juga cenderung miring pada pergerakan ke lateral, sehingga tonjol bukal gigi bawah selalu berkontak kuat dengan groove gigi rahang atas, sementara itu tonjol lingual gigi bawah tidak berkontak dengan tonjol lingual gigi atas. Hal ini yang menyebabkan faset lebih banyak terbentuk pada inklinasi tonjol bukal rahang atas.…”
Section: Hasilunclassified
“…Salah satu keuntungan dari BruxChecker adalah alat ini sangat tipis (tebalnya hanya 0.1mm), sehingga bisa dipastikan tidak menimbulkan gangguan terhadap oklusi atau pergerakan mandibula dan tidak menimbulkan aktivitas otot mastikasi berlebihan yang tidak diinginkan. 18,19,[21][22][23] BruxChecker memberikan visualisasi yang jelas adanya gangguan yang terjadi selama sleep bruxism berupa pola grinding oklusal secara individual. Pemeriksaan pola grinding oklusal selama bruxism sangat penting dan sebaiknya dilakukan pada penegakan diagnosis oklusi agar dapat disusun rencana perawatan yang tepat bagi setiap pasien.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 3 more Smart Citations