Relevansi Kompetensi Lulusan SMK Khususnya Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan dengan Kompetensi yang Dibutuhkan di Dunia Kerja

Abstract

The Objective of this study to determine the relevance of vocational high schools (SMK) graduates especially in drawing technique building (TGB) with competence is needed in the world of work. This research was conducted in the state vocational high schools (SMKN) in Jakarta who organized a program of TGB, they are SMKN 26, SMKN 35, SMKN 52, and SMKN 56, Jakarta, and in several companies of construction industry. The sample in this research a number of 40 people, they were graduated in 2010 and 2011. The research taken using a purposive sample techniques.
 There are three instrument used. First, instrument competence graduates who votes by The Chairman of the TGB programs. This instrument is basic competence of curriculum (KTSP) SMK of TGB. Second, instrument competence required in the work hosted by graduates SMK of TGB by self assessment. Third, instrument competence required in the work hosted by manager to judge ability graduates SMK of TGB. Based on the research can be concluded that graduates SMK of TGB is competent in drawing, using software, and softskill. But in terms of counting, ability graduates SMK of TGB still low.

Relevance Employability Skills of Vocational High School Students’ Department of Sanitation Building Construction and Maintenance in Diy to the Construction Service Industry

“…To minimize the gap in the problem-solving skills of graduates, the Vocational High School provides a system of directing students to the construction service industry, known as the Industrial Work Practice. This is in line with the results of research conducted by (Ramadhan et al, 2013) namely Vocational High schools should hold school programs that can improve the skills of students by holding a professional Industrial Work Practice system. Industrial work practices also has an effective and significant effect on job readiness in students of the building engineering expertise program (Fauzi et al, 2017).…”

Relevansi Kompetensi Lulusan SMK Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti dengan Kompetensi yang Diperlukan di Dunia Kerja

“…Dengan kata lain, tujuan SMK adalah mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dan memajukan sikap profesional dalam bekerja, mempersiapkan siswa memilih dan memilah karir, untuk menjadi kompeten dan berkembang lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan industri saat ini dan masa depan, mempersiapkan lulusan kami untuk menjadi produktif, normatif dan adaptif (Ramadhan et al, 2013) Namun, tampaknya hal tersebut belum terealisasi secara optimal jika dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran dari SMK merupakan yang tertinggi dibandingkan lulusan dari jenjang pendidikan lain. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Viva Budy Kusnandar pada tahun 2021, dalam website https://databoks.katadata.co.id dengan judul Pengangguran di Indonesia Banyak Lulusan SMK, yaitu tingginya angka pengangguran lulusan SMK disebabkan kurangnya daya serap industri dengan jumlah lulusan SMK.…”

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Sekolah Pada Peserta Didik Jurusan TBSM Melalui Keteladanan Dan Pembiasaan Guru Pai

“…Pada hakikatnya yang dimaksudkan oleh SMK Al Falah Tanjungjaya selaras dengan pernyataan Agphin Ramdhan, dalam jurnalnya yang berjudul relevansi kompetensi lulusan SMK khususnya kompetensi keahlian teknik gambar bangunan dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dalam pernyataannya competency (kompetensi) merupakan deskripsi mengenai perilaku, lebih terperinci lagi merujuk kepada karakteristik yang mendasari perilaku yang menggambarkan motif, ciri khas (karakteristik pribadi), konsep diri, keahlian, pengetahuan, atau nilai (Ramadhan et al, 2013). Pada akhirnya harapan peserta didik untuk unggul dalam bidang kompetensi dapat diinternalisasikan melalui pendidikan karakter, kompetensi individu dari peserta didik dapat terbangun melalui aspek keterampilan, pengetahuan mereka yang telah diinternalisasikan dalam sikap sehari-harinya.…”