“…b-value ditunjukkan oleh gradien grafik hubungan frekuensi dengan magnitude, di mana b-value wilayah Nusa Tenggara Timur sebesar 1,19 dengan ketidakpastian ± 0,03, hasil estimasi variasi b-value termasuk dalam rentang statistik antara 0,5-1,5 (Rohadi, 2015). Rentang b-value berkisar 1,0 menunjukkan alokasi wilayah tektonik (Putri et al, 2016) struktur wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan daerah terktonik aktif berbentuk prisma akresi, terdapat sesar aktif dan tersusun dari batuan dasar mikro buton; batuan prisma akresi; batuan gunung api bawah laut; dan batuan sedimen klastika (Rahardiawan & Purwanto, Gambar 2. Histogram jumlah magnitudo dengan magnitudo gempa bumi.…”