Petani selama ini melakukan penyiraman tanamannya dengan cara manual, sehingga mengurangi waktu pekerjaan yang lain. Penelitian ini bertujuan merancang sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler serta mengetahui cara kerja dari sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler. Alat dan bahan penelitian ini adalah mikrokontroler ESP8266-12E, smartphone, Soil moisture sensor yl-69, pompa dan tanah. Metode penelitian ini adalah metode experimental dilakukan percobaan dilapangan dengan melalui beberapa tahap penelitian yaitu persiapan, perancangan, kalibrasi alat, pemasangan instalasi irigasi, uji kerja alat, dan pengamatan. Parameter pada penelitian ini adalah kadar air tanah, nilai adc sensor, kalibrasi sensor, waktu beroperasi, debit air, dan tegangan input dan output. Dari hasil yang di peroleh adalah alat bekerja sesuai yang diperintahkan melalui smartphone. Nilai kadar air tanah semakin lama semakin berkurang dikarenakan suatu proses evaporasi, sehingga hasil nilainya dapat diketahui melalui lcd dan smartphone. Rata- rata saat pengiriman data pada hari pertama dan kedua adalah 4.77 detik dan 4.97 detik. Rata-rata debit yang keluar pada hari pertama dan kedua adalah 6,57 ml/detik dan 6,30 ml/detik. Alat berkerja berdasarkan perubaan kadar air tanah yang ditentukakn nilai setting pointnya, apabila sudah mencapai <=70% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk mengaktifkan pompa, kemudian setelah mencapai >=80% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk menonaktifkan pompa