2021
DOI: 10.21111/ejoc.v6i2.5156
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Representasi Kuliner Indonesia Dalam Film Aruna & Lidahnya

Abstract: Artikel ini merupakan penelitian yang mengkaji representasi kuliner Indonesia dalam film Aruna & Lidahnya. Film ini membahas mengenai kuliner khas dari beberapa daerah di Indonesia. Representasi kuliner ndonesia ditunjukkan melalui petualangan kuliner yang dilakukan Aruna dan teman-temannya untuk memuaskan keinginan demi mendapatkan citarasa, resep dan gaya makan baru. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis dan memahami representasi kuliner Indonesia yang terdapat pada film Aruna & Lidahnya karya Edw… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Film Aruna dan Lidahnya (2018) sendiri sudah beberapa kali dikaji dalam penelitian terkait kajian budaya dan kajian film. Sedikitnya ada tiga penelitian terdahulu yang mengambil film ini sebagai sumber data, yakni (Wulandari, 2019), (Wulandari, 2021) dan (Altamira, 2022). Akan tetapi baru satu penelitian terkait film Aruna dan Lidahnya (2018) yang menggunakan ancangan penerjemahan, yakni skripsi sarjana Aisyah (Attamami, 2020) (Attamami, 2020) merujuk pada teori (Nedergaard-Larsen, 1993), (Pedersen, 2005, and (Venuti, 1995) Penelitian tentang alih kode dan dan campur kode Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam film Indonesia telah banyak dilakukan, seperti misalnya (Yuanita, 2018) serta Rohmani dan (Kusworo, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Film Aruna dan Lidahnya (2018) sendiri sudah beberapa kali dikaji dalam penelitian terkait kajian budaya dan kajian film. Sedikitnya ada tiga penelitian terdahulu yang mengambil film ini sebagai sumber data, yakni (Wulandari, 2019), (Wulandari, 2021) dan (Altamira, 2022). Akan tetapi baru satu penelitian terkait film Aruna dan Lidahnya (2018) yang menggunakan ancangan penerjemahan, yakni skripsi sarjana Aisyah (Attamami, 2020) (Attamami, 2020) merujuk pada teori (Nedergaard-Larsen, 1993), (Pedersen, 2005, and (Venuti, 1995) Penelitian tentang alih kode dan dan campur kode Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam film Indonesia telah banyak dilakukan, seperti misalnya (Yuanita, 2018) serta Rohmani dan (Kusworo, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified