“…Film Aruna dan Lidahnya (2018) sendiri sudah beberapa kali dikaji dalam penelitian terkait kajian budaya dan kajian film. Sedikitnya ada tiga penelitian terdahulu yang mengambil film ini sebagai sumber data, yakni (Wulandari, 2019), (Wulandari, 2021) dan (Altamira, 2022). Akan tetapi baru satu penelitian terkait film Aruna dan Lidahnya (2018) yang menggunakan ancangan penerjemahan, yakni skripsi sarjana Aisyah (Attamami, 2020) (Attamami, 2020) merujuk pada teori (Nedergaard-Larsen, 1993), (Pedersen, 2005, and (Venuti, 1995) Penelitian tentang alih kode dan dan campur kode Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam film Indonesia telah banyak dilakukan, seperti misalnya (Yuanita, 2018) serta Rohmani dan (Kusworo, 2022).…”