2016
DOI: 10.14238/sp7.1.2005.39-44
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Resisten Trimetoprim – Sulfametoksazol terhadap Shigellosis

Abstract: Disentri merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab tersering disentri adalah Shigella spp. World Health Oranization (WHO) menganjurkan pemberian trimetoprim-sulfametoksazol pada diare berdarah tanpa mengetahui penyebab. Banyak laporan mengenai resistensi trimetoprimsulfametoksazol, sehingga perlu dicari alternatif antimikroba untuk pengobatan shigellosis. Disamping itu, perlu pemahaman yang baik mengenai mekanisme terjadinya resistensi.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 10 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Antibiotik ini direkomendasikan WHO sebagai pilihan utama untuk mengatasi diare berdarah. Shigella sonnei juga telah dilaporkan resisten terhadap antimikroba yang biasa digunakan seperti streptomisin, tetrasiklin, sulfonamid, trimetoprim, dan ampisilin (Herwana dkk, 2010;Trivedi et al, 2015;Nafianti & Sinuhaji, 2016). Upaya pencarian antibakteri dari bahan alam masih perlu dilakukan sebagai alternatif pemecahan permasalahan resistensi antibiotik yang ssat ini masih menjadi masalah dunia kesehatan (Shamsuddin et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Antibiotik ini direkomendasikan WHO sebagai pilihan utama untuk mengatasi diare berdarah. Shigella sonnei juga telah dilaporkan resisten terhadap antimikroba yang biasa digunakan seperti streptomisin, tetrasiklin, sulfonamid, trimetoprim, dan ampisilin (Herwana dkk, 2010;Trivedi et al, 2015;Nafianti & Sinuhaji, 2016). Upaya pencarian antibakteri dari bahan alam masih perlu dilakukan sebagai alternatif pemecahan permasalahan resistensi antibiotik yang ssat ini masih menjadi masalah dunia kesehatan (Shamsuddin et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Infeksi yang disebabkan oleh bakteri S. dysenteriae disebut Shigellosis atau disentri basiler. Shigellosis merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang ditandai dengan diare cair akut atau dan disentri (tinja bercampur darah, lendir, dan nanah), pada umumnya disertai demam dan nyeri perut (Nafianti & Sinuhaji, 2005). Penyakit ini ditularkan melalui jalan fekal-oral dengan masa inkubasi 1-7 hari, dan terjadinya penularan tersebut diperlukan dosis minimal penularan 100 bakteri Shigella sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In children at age under 5 y old, for about 10 % of all diarrhea cases are dysentery, and is reported to cause a higher mortality rate of 15% [3]. This data is synchronized with bacillary dysentery cases in Indonesia that 29% of deaths caused by dysentery occurred at age 1-4 y old [4]. The most causes of mortality that resulting from dysentery is dehydration.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 95%