Abstrak
Adapun tujuan dari artikel ini aladah untuk menganalisis apakah program UP2K ini berdampak pada masyarakat dan bagaimana penerapan program di nagari tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program UP2K memberdayakan masyarakat Aie Angek dengan membuat kerajinan seperti membuat tas rajut, dompet, tas jali-jali dan topi, serta membuat snack-snack atau makanan ringan, yang dibentuk dalam beberapa kelompok. Adapun partisipasi masyarakat pada implementasi pelatihan program, namun kurang pada saat praktis mandiri. Selanjutnya dampak positif dari program UP2K adalah munculnya penusaha baru yang di tandai dengan punya ruko sendiri untuk pengembangan usaha dan sebagian memiliki penghasilan cukup. Sementara itu dampak negatif adalah belum semua masyarak mendapat manaat dari program UP2K karena beberapa faktor yaiitu kuurangnya modal, kurangnya pemahaman terhadap progam, kurangnya kesadaran akan potensi yang dimiliki dan tidak serius mengikuti program.
Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Program UP2K
Abstract
The purpose of this article is to analyze whether the UP2K program has an impact on the community and how the program is implemented in the nagari. This type of research is qualitative research, using descriptive methods. Data was collected through interviews. The research results show that the UP2K Program empowers the Aie Angek community by making crafts such as making knitted bags, wallets, jali-jali bags and hats, as well as making snacks, which are formed into several groups. As for community participation in the implementation of training programs, it is lacking when it is practically independent. Furthermore, the positive impact of the UP2K program is the emergence of new entrepreneurs who are characterized by having their own shophouses for business development and some of them have sufficient income. Meanwhile, the negative impact is that not all people have benefited from the UP2K program due to several factors, namely lack of capital, lack of understanding of the program, lack of awareness of their potential and not taking the program seriously.
Keywords: Community Empowerment, UP2K Program