Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Masa Pandemi Covid-19 Ma Al-Amin Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran tatap muka terbatas masa pandemi covid-19 MA Al-Amin Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi kepada siswa kelas XII MA Al-Amin Tabanan. Hasil respon siswa terhadap pembelajaran tatap muka terbatas ini adalah sangat antusias. Dengan pembejaran tatap muka terbatas ini siswa dapat kembali ke sekolah dan berinteraksi dengan teman sebayanya, dapat langsung menerima pembelajaran dari guru, serta dapat berdiskusi terkait pembelajaran yang dipelajari. Hal ini menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa siswi MA Al-Amin Tabanan. Pembelajaran yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami karena guru menjelaskan secara langsung tidak sebatas pemberian tugas sehingga pembelajaran tatap muka terbatas ini merupakan solusi yang tepat dari permasalahan yang dihadapi siwa selama belajar daring.

Perilaku Belajar Peserta Didik Pasca Pembelajaran Daring di SMAN 4 Pariaman

“…Pembelajaran secara mandiri yang secara terus-menerus membuat peserta didik merasa bosan karena tidak ada interaksi dengan (Perilaku Belajar Peserta …) guru dan teman sebaya secara langsung. Sebagian besar peserta didik menganggap pembelajaran daring kurang menyenangkan, sehingga peserta didik lebih menyukai pembelajaran di sekolah karena bisa berinteraksi dengan teman, berdiskusi di kelas, sehingga memudahakan peserta didik memahami materi pelajaran (Arifin, 2022).…”

“…Proses pembelajaran tatap muka menjadi jalan keluar yang tepat untuk mengatasi kebosanan peserta didik selama pembelajaran daring (Arifin, 2022). Dimana selama proses pembelajaran peserta didik mampu mengasah pemahamannya secara langsung dengan mengutarakan pendapatnya di dalam kelas, hal tersebut secara tidak langsung akan melatih keterampilan peserta didik agar bisa berbicara di depan umum.…”

“…Menurut Skinner bahwa perubahan perilaku merupakan hasil dari pengalaman yang diperoleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Skinner juga menjelaskan bahwa adanya hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui pengalaman interaksi dengan lingkungan belajar akan mempengaruhi perilaku peserta didik (Arifin, 2022). Pada saat pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS peserta didik menerima dengan baik semua stimulus yang diperoleh dan diikuti dengan penguatan dan apresiasi yang sangat kuat saat pembelajaran, sehingga perilaku tersebut sering kali diulang oleh peserta didik selama proses pembelajaran tatap muka dikelas.…”

Hasil Belajar Dan Permasalahan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Materi Sistem Gerak Di Kelas Xi Mipa

“…Tugas yang di berikan guru tidak hanya pelajaran biologi saja, rata-rata mata pelajaran yang lain memberikan tugas (Arifin, 2021) dengan alokasi waktu terbatas guru dituntut untuk memaksimalkan waktu dalam penyampaian materi pelajaran serta tugas mandiri yang diberikan oleh guru dikerjakan di rumah oleh masing-masing siswa. (Puspaningtyas & Dewi, 2020), dalam penelitiannya memaparkan bahwa adanya tugas yang terlalu banyak pada pembelajaran mengakibatkan pemahaman materi oleh siswa menjadi kurang sehingga dalam mengerjakan tugas juga kurang maksimal.…”

“…Indikator durasi belajar di kelas kategori sedang artinya siswa merasa pada saat pembelajaran tatap muka terbatas cukup mempengaruhi dan menimbulkan permasalahan belajar pada pernyataan, dengan dilakukannya pembelajaran tatap muka terbatas sehingga durasi waktu tidak cukup sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai, sulit memahami materi sistem gerak, dan penggunaan media pembelajaran penunjang seperti proyektor/infokus bisa di gunakan walaupun durasi waktu pembelajaran yang singkat. Sejalan dengan (Arifin, 2021), alokasi waktu pembelajaran tatap muka terbatas dirasa masih kurang, guru terkesan masih terburu-buru dan waktu untuk berdiskusi masih terlampau singkat, jika bisa ditambahkan durasinya sehingga dapat belajar lebih lama dan mudah memahami pelajaran. Didukung dari pendapat (Suryani et al, 2022), pembelajaran tatap muka terbatas dirasa masih kurang maksimal diantaranya adalah waktu yang diberikan sangat pendek, sehingga sulit dalam menuntaskan materi, dan harus memadatkan materi sesuai dengan waktu yang diberikan.…”