2020
DOI: 10.18343/jipi.25.1.129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Response of Soybean Genotypes in Intercropping with Cassava

Abstract: ABSTRAKPengembangan kedelai pada pola tumpang sari merupakan salah satu peluang yang patut dikembangkan sebagai salah satu upaya peningkatan areal tanam kedelai yang semakin berkurang. Sementara itu, respons setiap varietas kedelai terhadap pola tumpang sari berbeda sehingga diperlukan varietas kedelai yang sesuai atau adaptif dengan lingkungan tumpang sari. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang betujuan untuk mengetahui respons genotipe kedelai sebagai tanaman sela pada tumpang sari dengan ubi kayu. Pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Waktu tanam kedelai dan singkong yang bersamaan dalam tumpangsari juga ikut memperkecil persaingan antara kedua jenis tanaman tersebut, terutama untuk cahaya. Kedelai yang ditanam 4 bulan setelah penanaman singkong menghadapi naungan singkong sebesar 60% dan terus meningkat hingga 85% pada saat kedelai dipanen (Sundari et al, 2020). Naungan oleh singkong itulah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil polong kedelai.…”
Section: Hasil Benih Kedelaiunclassified
“…Waktu tanam kedelai dan singkong yang bersamaan dalam tumpangsari juga ikut memperkecil persaingan antara kedua jenis tanaman tersebut, terutama untuk cahaya. Kedelai yang ditanam 4 bulan setelah penanaman singkong menghadapi naungan singkong sebesar 60% dan terus meningkat hingga 85% pada saat kedelai dipanen (Sundari et al, 2020). Naungan oleh singkong itulah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil polong kedelai.…”
Section: Hasil Benih Kedelaiunclassified
“…Nilai probabilitas (Nilai P) dari hasil analisis ragam untuk pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari beda waktu tanam (S) tumpangsari singkong-sorgum pada pertumbuhan, produksi dan viabilitas benih pasca simpan 8 bulan empat genotipe sorgum (G) (Sorghum bicolor [L.] Moench) bobot kering brangkasan atas (BKBA) adalah bukti terjadinya kekurangan cahaya. Hal ini juga terjadi pada tanaman kedelai yang ditanam 4 bulan setelah penanaman singkong menghadapi naungan singkong sampai sebesar 60% dan terus meningkat hingga 85% pada saat kedelai dipanen (Sundari et al, 2020). Naungan oleh singkong pada sorgum yang ditanam 2 minggu setelah singkong itulah yang diperkirakan menurunkan pertumbuhan (Tabel 2), dan hasil benih (Tabel 3) dibandingkan yang ditanam bersamaan sorgum dan singkong.…”
Section: Pengaruh Beda Waktu Tanam Dan Genotipe Pada Pertumbuhan Sorgumunclassified