Return On Assets Sebagai Pengukuran Perputaran Modal Kerja dan Piutang PT AKR Corporindo Tbk

Abstract

Financial performance can be a future or prospect whose development potential is very good for company growth. Working capital is a separate and fundamental problem that company managers often face in managing equity and assets. In contrast, Receivables, which are part of the working capital component, have a turnaround or cycle related to the sale of commodities, cash flow, and cash receipts. The turnover describes good financial condition. The study population used financial statement data at PT AKR Corporindo Tbk in 2005-2019. The purpose of this research is to specifically examine and prove the measurement of Working Capital and Accounts Receivable Turnover and its impact on Return On Assets empirically. Data analysis used multiple regression analysis with Statistic / Data Analysis software STATA MP14 Version. This study indicates that the turnover of working capital and accounts receivable turnover does not increase Return on Assets either partially or simultaneously. The Return On Assets contribution is influenced by 16.88 percent of the Working Capital Turnover, Accounts Receivable Turnover, and Company Size factors as control variables.

Dampak Return On Assets sebagai Pengukuran Rasio Keuangan: Studi Empiris pada Perusahaan Sub Sektor Industri Kimia

“…Di sisi lain, situasi pandemi Covid-19 ini tentunya harus diikuti oleh para lulusan dan praktisi (insinyur) dalam menyesuaikan pada situasi menurunnya ekspor dan impor oleh berbagai negara sebagai akibat dari kebijakan lockdown dan PSBB sehingga beberapa pelaku bisnis mulai beralih atas peningkatan kebutuhan rumah tangga dan industri kimia dasar (JNS/DAN -Divisi Publikasi, UNPAR, 2021). Pengukuran pada akhir untuk menilai kinerja keuangan perusahaan rugi dalam konteks aktivitas perusahaan dapat dianalisis dari informasi keuangan berupa neraca atau laporan posisi keuangan dan serta laporan laba rugi (Lisdawati & Ardiansyah, 2021), salah satunya dengan pengukuran rasio keuangan. Rasio keuangan itu sendiri memiliki kriteria antara lain berupa efisiensi manajemen aset, struktur modal, nilai pasar, likuiditas serta profitabilitas sebagai pengukuran dan acuan untuk menilai kondisi perusahaan (Husain, Pasupati, & Quintania, 2020).…”

“…( 7) Penelitian yang dirilis pada tahun 2021 menggunakan pengukuran Return On Assets atas Perputaran Modal Kerja dan Piutang yang menggunakan data pengamatan selama 2005-2019 dengan subjek PT Corporindo Tbk. Hasil uji hipotesis statistik menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dengan pengukuran working capital turnover dan perputaran piutang dengan pengukuran receivables turnover tidak memiliki kontribusi dalam meningkatkan nilai Return On Assets dengan kontribusi pengaruh total hanya sebesar 16,88 persen (Lisdawati & Ardiansyah, 2021).…”

“…Gap riset penelitian ini untuk kembali mengusulkan return on assets sebagai proksi kinerja keuangan karena sejauh ini masih dipandang dan familiar digunakan oleh investor untuk mengukur kinerja keuangan, yang dibuktikan pengukuran sebelumnya oleh penelitian (Husain T. , 2016;Alpi & Nasution, 2019). Faktor lainnya seperti current ratio pada penelitian (Alpi & Nasution, 2019;Chandra, Wijaya, Angelia, & Hayati, 2020;Lisdawati & Ardiansyah, 2021) tidak berpengaruh signifikan sebagai determinan dan mengukur return on assets. Perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada penelitian (Chakiki & Djawoto, 2016) sementara berpengaruh tidak signifikan dalam mengukur return on assets (Lisdawati & Ardiansyah, 2021).…”

“…Faktor lainnya seperti current ratio pada penelitian (Alpi & Nasution, 2019;Chandra, Wijaya, Angelia, & Hayati, 2020;Lisdawati & Ardiansyah, 2021) tidak berpengaruh signifikan sebagai determinan dan mengukur return on assets. Perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada penelitian (Chakiki & Djawoto, 2016) sementara berpengaruh tidak signifikan dalam mengukur return on assets (Lisdawati & Ardiansyah, 2021). Faktor receivables turnover pada penelitian (Chakiki & Djawoto, 2016) berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dan total asset turnover juga berpengaruh positif dan signifikan (Chandra, Wijaya, Angelia, & Hayati, 2020) sementara dalam menganalisis piutang pengukuran receivables turnover mengalami peningkatan dan penurunan nilai (Nginang, 2019).…”

“…Penelitian ini kembali merumuskan hipotesis alternatif pertama yaitu: Ha1: Likuiditas memiliki dampak pada return on assets perusahaan Variabel Aktivitas pada penelitian ini diajukan sebagai hipotesis alternatif kedua untuk mengidentifikasi dampaknya pada return on assets. Hasil penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa aktivitas perusahaan dengan receivable turnover memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas perussahaan (Chakiki & Djawoto, 2016) dan tidak signifikan dalam mengukur return on assets (Lisdawati & Ardiansyah, 2021), sementara berpengaruh positif dan signifikan menggunakan proksi total aset turnover (Chandra, Wijaya, Angelia, & Hayati, 2020), hal ini dipahami bahwa receivable dan total aset turnover juga memberikan dampak pada nilai return on assets perusahaan. Penelitian ini kembali merumuskan hipotesis alternatif kedua yaitu: H2: Aktivitas memiliki dampak pada return on assets perusahaan Variabel Solvabilitas pada penelitian ini diajukan sebagai hipotesis alternatif ketiga untuk mengidentifikasi dampaknya pada return on assets.…”