Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S. Bloom

Abstract

<p>Fokus utama dalam tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan perubahan Taksonomi Bloom diantaranya perubahan nama dalam taksonomi yang mengambil bentuk menjadi kata kerja, perubahan urutan taksonomi dimana evaluasi dalam taksonomi lama terdapat pada urutan akhir berubah menjadi urutan kelima dan sintesis dalam taksonomi lama diganti menjadi mencipta, dan perubahan sub kategori. Tulisan ini juga menguraikan tentang hal-hal penting dalam revisi taksonomi seperti pengetahuan metakognisi dan tabel taksonomi. Serta manfaat taksonomi revisi dalam belajar bermakna. Taksonomi Bloom menjadi kasifikasi pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk memprediksi kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran. Pengaruh taksonomi Bloom lama telah dirasakan sampai saat ini dan memberi manfaat yang sangat berharga. Revisi taksonomi Bloom meliputi perubahan nama dalam taksonomi dari kata benda menjadi kata kerja, urutan taksonomi yang melingkupi perubahan tata letak evaluasi,<br />perubahan sintesa menjadi mencipta.</p>

Identification of Scientific Literacy of Elementary School Students in Central Lampung District

“…This study explores social problems experienced by a number of individuals, specific data, analyzes data inductively, and interprets data descriptively (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2011). Then a literature review is conducted to compile scientific literacy instruments followed by compilation of questions based on the PISA question criteria (scientific competence, content, and context) with the dimensions of knowledge using Bloom's Taxonomy (factual, conceptual, and procedural) (as cited in Darmawan & Sujoko, 2013). The questions that have been compiled are then tested for validaty and reliability, the results become a reference for revising elementary level scientific literacy questions (Figure 1).…”

Evaluasi Keterampilan Menulis Makalah Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

“…kompetensi mengevaluasi. Mengkreasi (creating) berada pada level C6, sedangkan mengevaluasi (evaluating) berada pada level C5 dari ranah pengetahuan dimensi proses kognitif (Darmawan & Sujoko, 2013). Secara alami, derajat penguasaan mahasiswa dalam mengevaluasi seharusnya lebih tinggi atau setara dengan kemampuannya dalam menyusun makalah.…”

Permainan Tradisional Jamuran: Analisis Pengetahuan Guru PAUD Yogyakarta Ditinjau dari Taksonomi Bloom

“…Pengetahuan merupakan tingkatan paling dasar dalam taksonomi Bloom yang mampu memprediksi kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu. Sebagaimana pendapat dari (Darmawan, I P. Ayub & Sujoko, 2013), tujuan dari taksonomi Bloom adalah membantu mengklasifikasikan pernyataanperyataan yang dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan seseorang seperti peserta didik. Taksonomi Bloom dalam dunia pendidikan digunakan terutama untuk menyiapkan caloncalon guru yang nantinya menjadi ujung tombak pembelajaran.…”