2023
DOI: 10.59891/jpmgotava.v1i1.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Revitalisasi Fasilitas Belajar Anak Usia Dini dalam Mendukung Tujuan SDG's Sektor Pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract: One focus of the SDGs is children. It is important to pay special attention and ensure that children have equal access to education and health. One of the efforts that can be made to realize equality in the field of education is to provide proper educational facilities for children. This service activity aims to provide facilities that support the learning process of children in Seroja PAUD. Implementation of activities begins with initial observations, inventory of needs, determination of priority scale and f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam realitas sehari-hari, beberapa permasalahan mencakup kurangnya taman bermain yang aman, trotoar yang rusak, dan keterbatasan akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan. Contohnya, di Kota Jakarta, terlihat minimnya taman bermain yang sesuai untuk anak-anak, menyisakan sedikit ruang untuk bermain yang aman dan mendukung pertumbuhan kreativitas mereka (Suwandi et al, 2023). Tidak hanya itu, trotoar yang rusak di beberapa kota, seperti Surabaya, menciptakan lingkungan yang tidak ramah anak.…”
unclassified
“…Dalam realitas sehari-hari, beberapa permasalahan mencakup kurangnya taman bermain yang aman, trotoar yang rusak, dan keterbatasan akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan. Contohnya, di Kota Jakarta, terlihat minimnya taman bermain yang sesuai untuk anak-anak, menyisakan sedikit ruang untuk bermain yang aman dan mendukung pertumbuhan kreativitas mereka (Suwandi et al, 2023). Tidak hanya itu, trotoar yang rusak di beberapa kota, seperti Surabaya, menciptakan lingkungan yang tidak ramah anak.…”
unclassified