2016
DOI: 10.22435/bpk.v44i4.4920.237-244
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rickettsia pada Pinjal Tikus (Xenopsylla Cheopis) di Daerah Pelabuhan Semarang, Kupang dan Maumere

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
2
2

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Tikus sangat menyukai tempat gelap, kotor seperti atap rumah, sela-sela dinding, sisa-sisa bahan bangunan serta tempat sumber pakan. Populasi tikus dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti air, sarang, sumber pakan, patogen, predator, tikus lain dan manusia (Joharina et al, 2016;Priyotomo et al, 2015).…”
Section: Jenis Tikus Yang Tertangkapunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tikus sangat menyukai tempat gelap, kotor seperti atap rumah, sela-sela dinding, sisa-sisa bahan bangunan serta tempat sumber pakan. Populasi tikus dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti air, sarang, sumber pakan, patogen, predator, tikus lain dan manusia (Joharina et al, 2016;Priyotomo et al, 2015).…”
Section: Jenis Tikus Yang Tertangkapunclassified
“…Tumpukan sampah di bawah rumah, dan genangan air kotor menjadi tempat yang disenangi tikus, karena tersedianya sumber makanan. Sanitasi lingkungan yang kurang baik sangat berperan terhadap kepadatan tikus di suatu wilayah (Joharina et al, 2016). Pergerakan dan perkembangan tikus ditentukan oleh sumber makanan, air dan tempat persembunyian (Priyotomo et al, 2015).…”
Section: Jenis Tikus Yang Tertangkapunclassified
“…5 Siklus hidup Rickettsia di alam melibatkan interaksi antara inang mamalia dan vektor beberapa jenis arthropoda seperti pinjal, caplak, kutu, dan tungau. 6 Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis) berperan sebagai vektor dari murine typhus (salah satu kelompok dari typhus group), sementara Rattus rattus dan R. norvegicus sebagai inang reservoir. 2 Meskipun belum banyak dilaporkan infeksi Rickettsia pada manusia, namun agen penyebab rickettsiosis telah terdeteksi pada pinjal tikus seperti yang dilaporkan oleh Joharina et al 6 dan Rakotonanahary et al 7 Kota Semarang merupakan wilayah dengan kondisi iklim dan ekologi yang mendukung kehidupan vektor dan reservoir dari rickettsiosis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…6 Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis) berperan sebagai vektor dari murine typhus (salah satu kelompok dari typhus group), sementara Rattus rattus dan R. norvegicus sebagai inang reservoir. 2 Meskipun belum banyak dilaporkan infeksi Rickettsia pada manusia, namun agen penyebab rickettsiosis telah terdeteksi pada pinjal tikus seperti yang dilaporkan oleh Joharina et al 6 dan Rakotonanahary et al 7 Kota Semarang merupakan wilayah dengan kondisi iklim dan ekologi yang mendukung kehidupan vektor dan reservoir dari rickettsiosis. Hasil spot survei Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 menunjukkan bahwa trap success (keberhasilan penangkapan) tikus di Kota Semarang tergolong tinggi yaitu mencapai 74,62%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…One patient showed evidence of past infection with R. typhi [5]. Another study indicated that the infection of R. typhi in rodent flea was also found in this city [6]. The comprehensive information about the causes of febrile illnesses in Semarang is still very limited.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 96%